Walikota Hadiri Atraksi Merpati Putih, Risma : Beladiri Bukan Untuk Gaya-Gaya an

By Admin

nusakini.com--Masih dalam nuansa kemerdekaan Indonesia, pagi ini Walikota Surabaya membuka acara atraksi serentak Merpati Putih untuk Indonesia Jaya. Perhelatan salah satu perguruan pencak silat bela diri ini berlangsung di halaman Mall Ciputra World Surabaya, Minggu (19/8). 

Mengawali acara, ratusan murid Merpati Putih unjuk gigi menampilkan kebolehan mereka satu persatu. Mulai dari mematahkan besi hingga memecahkan bongkahan es dan balok beton pun digarap dengan apik dan sempurna oleh perguruan silat ini. 

"Saya semangat membuka acara ini, karena saya dulu pernah mengikuti perguruan pencak silat Merpati Putih, sampai tingkatan balik-2," ujar Walikota Risma saat mengawali sambutannya.

Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Bu Risma ini menambahkan, bela diri yang dipelajari ini bukan untuk gagah-gagahan. "Ini dijadikan alat untuk kemampuan lebih bukan untuk permusuhan dan menyakiti orang lain. Rasanya itu tidak etis dan tidak elok." tutur Walikota perempuan pertama Surabaya ini. 

Walikota Risma juga bercerita di hadapan ratusan murid perguruan Merpati Putih awal mula ia mengikuti bela diri ini karena sewaktu kecil dirinya pernah menderita penyakit pernafasan, asma. "Waktu itu saya punya asma kemudian diajak ikut ini untuk menyembuhkan penyakit saya. Jadi selain bela diri, kegiatan seperti ini banyak sekali manfaatnya. Ya salah satunya untuk melatih pernafasan," kata Risma. 

Risma juga mengajak seluruh murid Merpati Putih untuk bersama-sama melestarikan ilmu beladiri yang diturunkan oleh nenek moyang ini. "Ilmu yang kita miliki bisa digunakan sebagai kemaslahatan umat, untuk menolong orang lain. Beladiri ini bisa membuat diri kita lebih sehat, dan lebih aman tentunya," pekik Risma. 

Risma menambahkan, Perguruan Merpati Putih dan perguruan pencak silat lainnya di Surabaya, bisa menggunakan halaman Taman Surya sebagai tempat latihan, "Silahkan gunakan Taman Surya untuk latihan, asalkan tidak ada permusuhan satu sama lain," pungkasnya. 

Di akhir acara pemecahan balok yang telah disusun sejumlah 73 balok, dilakukan sebagai penutup atraksi yang pamungkas. Balok yang berjumlah 73 ini sebagai simbol Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang pada tahun ini tengah menginjak usia ke-73.(p/ab)