Wali Kota Surabaya Meresmikan Alat Parkir Meter di Taman Bungkul

By Admin

nusakini.com--Pemerintah Kota Surabaya senantiasa memberikan inovasi-inovasi terbaru bagi Kota Surabaya, salah satunya yang terbaru adalah Penggunaan Uang Elektronik Pada Alat Parkir Meter di Taman Bungkul. Parkir meter elektronik ini memudahkan masyarakat untuk membayar parkir tanpa harus mengeluarkan uang cash. 

Peresmian Alat Parkir Meter ini di lakukan di Taman Bungkul pada pagi hari pukul 07.00 WIB, Minggu (18/2). Disaksikan langsung oleh ratusan masyarakat dari berbagai kota, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa tujuan dari Alat Parkir Meter ini adalah untuk mewujudkan masyarkat yang tertib. 

"Masyarakat di Kota Surabaya ini makin hari makin tertib, Pemerintah Kota memberikan banyak sekali layanan bagi masyarakat. Salah satunya sekolah gratis, biaya kesehatan gratis dan juga wifi gratis di semua taman. Karena potensi di Surabaya ini sangatlah besar, dan apabila kita tidak bisa mengolahnya itu bisa saja hilang" ujar Risma. 

Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyu Drajad juga mengatakan bahwa saat ini telah ada sekitar 20 titik yang telah memakai Alat Parkir Meter di Surabaya dan kedepannya akan ditambah lebih banyak lagi. "Tahun ini kita akan menjangkau banyak lagi lokasi untuk penggunaan Alat Parkir Meter ini. Nanti setiap juru parkir akan diberikan aplikasi semacam printer" kata Irvan. 

Masih menurut Irvan, penggunaan Alat Parkir Meter ini lebih menguntungkan karena akan mengurangi kecurangan apabila tidak ada uang kembalian ataupun ada kenaikan harga saat parkir. "Kita nanti akan membentuk generasi cashless karena keuntungan menggunakan cashless ini banyak sekali, pelanggaran-pelanggaran terhadap kenaikan tarif, uang lusuh dan juga uang palsu" sambung Irvan. 

Sebelum persemian Alat Parkir Meter ini dilaksanakan, Tri Rismaharini kembali mengingatkan orang tua yang memiliki anak yang masih dibawah umur agar diperketat pengawasannya. Karena saat ini marak sekali penculikan anak dimana-mana, dan para penculik tidak pandang bulu siapa saja bisa menjadi korbannya. 

"Saat ini banyak sekali kasus penculikan anak yang terjadi, apabila di rumah ada anak kecil tolong pagar dan pintu harap dikunci, jangan mudah menyerahkan anak kita kepada orang yang baru kita kenal. Karena anak-anak bukan hanya diculik saja melainkan mereka juga disakiti dan itu akan menjadi trauma buat mereka. Apabila dijalan kendaraan kita mengalami masalah dan kita membawa anak pada saat itu, gandeng anak kita jangan dilepaskan yang terpenting kita jangan panik" kata Risma. 

Selanjutnya Walikota Surabaya mulai meresmikan Alat Parkir Meter yang ada di Taman Bungkul dengan pemotongan pita. Kartu pembayaran Alat Parkir Meter ini telah bekerja sama dengan beberapa bank yang ada di Indonesia diantaranya Mandiri, BCA, Bank Jatim, BNI dan Bank BRI.(p/ab)