nusakini.com - Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meminta kesiapsiagaan seluruh aparatur, terutama di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk mengantisipasi potensi terjadinya banjir di Ibukota.

Dikatakannya, setiap hari dilakukan pemantauan kesiapsiagaan ini hingga beberapa bulan ke depan. Sehingga, Pemprov DKI dapat ikut memastikan ketangguhan kota ini dalam menghadapi siklus iklim yang sekarang sangat tidak bisa diprediksi.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Kami juga pastikan seluruh SDM perlu mendapat sosialisasi atau penyuluhan dan pelatihan mitigasi bencana," ujar Sandi

Menurutnya, aparatur perlu melaksanakan tiga pedoman untuk mengatasi terjadinya potensi banjir. Ketiga pedoman dasar tersebut yakni, Siaga, Tanggap dan Galang. Siaga berarti waspada dan siap pada segala kemungkinan. Kemudian, Tanggap bermakna dapat merespons cepat kemungkinan terjadinya bencana.

"Terakhir, Galang memiliki arti bahwa penanganan suatu bencana memerlukan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat," tandasnya.(pr/kj/al)