Wagub Emil Dukung Pembangunan High Rise Property di Jatim

By Abdi Satria


nusakini.com-Surabaya-Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memberi dukungan terhadap pembangunan hunian vertikal atau high rise property di Jatim. Ini karena high rise property menjadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk memiliki hunian dengan harga lebih terjangkau, serta sangat efisien untuk mobilitas masyarakat kedepan yang semakin tinggi. 

“Pembangunan hunian memang sudah harus ke arah high rise property. Kebetulan saya pernah menjadi Wakil Presiden Asosiasi Pemerintah Daerah se-Asia Pasifik. Kita bahas mengenai the future of cities rata-rata adalah compact city, agar mobilitas bisa lebih efisien,” kata Wagub Emil saat menghadiri Peresmian Tower Caspian, Apartemen Grand Sungkono Lagoon Surabaya, Rabu (17/7). 

Wagub Emil mengatakan, pentingnya membangun high rise property, yang salah satu contohnya adalah apartemen ini sangat tepat bagi kota-kota besar, khususnya Surabaya, yang lahannya terbatas, mobilitas masyarakatnya tinggi, serta harga tanah, maupun landed house alias rumah yang juga relatif tinggi. 

“Bayangkan, misalnya untuk lima ratus keluarga itu kalau disebar di landed house, katakan satu orang occupied seratus meter, artinya butuh lahan sekitar 50 hektare (ha). Tapi kebutuhan itu bisa dipenuhi hanya 3,5 ha oleh satu apartemen, ini adalah bentuk efisiensi ruang yang bagus, karena kita bisa mengakomodir lebih banyak orang di lahan yang terbatas,” katanya. 

Orang nomor dua di Jatim ini menambahkan, high rise property juga dapat menjadi penyeimbang bagi intensitas kepadatan penduduk di Jatim, yang jumlahnya sekitar 40 juta orang, khususnya yang tinggal dan bekerja di lima kabupaten/kota, yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan. 

“Kelima daerah itu berkontribusi bagi setengah perekonomian di Jatim. Dengan intensitas yang seperti ini, jika tidak diimbangi dengan pengembangan properti, maka akan stuck, karena tidak ada ruang lagi untuk di develop. Jadi, masyarakat yang memilih high rise property itu memang tepat untuk menuju kota yang lebih produktif,” tambahnya. 

Guna mendukung intensitas tersebut, Wagub Emil mendorong kepada para developer properti untuk terus membangun hunian vertikal. Sebab, pemerintah telah memiliki program untuk memadupadankan berbagai wilayah di Jatim dengan sistem transportasi publik, untuk memfasilitas mobilitas penduduk agar lebih efisien. 

“Contohnya, Kota Surabaya, yang akan dibangun Surabaya Eastern Ring Road (SERR). Ini akan menjadi bagian dari proyek yang disebut Gerbangkertasusila. Yaitu Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan, ini akan menjadi megapolitan-nya Jatim,” lanjutnya. 

Diakhir sambutannya, Wagub Emil berpesan kepada developer Grand Sungkono Lagoon, yakni PT. PP Properti untuk terus menjalin sinergi bersama pemerintah, khususnya dalam mengembangkan hunian di lokasi yang strategis, khususnya yang dekat maupun mudah menjangkau transportasi publik. 

“Kedepan, kita bisa bersinergi bagaimana arah pengembangan-pengembangan strategis kedepannya, misalnya kalau di dalam wilayah Surabaya Metropolitan, tentu arahnya adalah high rise, kemudian kalau mau landed house di mana, dan bagaimana sokongan atau dukungan dari transportasi publik yang memadai,” ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT. PP Properti Tbk, Taufik Hidayat menyampaikan, Jawa Timur memiliki posisi penting bagi perusahaannya. Pasalnya, dari 24 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, sebanyak 7 proyek diantaranya dibangun di Jatim, khususnya Surabaya. 

“Dari sisi kontribusi revenue pada Tahun 2018, Jatim berkontribusi sebanyak 40 %. Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Jawa Timur yang telah memberikan kelancaran bagi kami dalam berinvestasi,” pungkasnya. (p/ab)