Utusan PBB Sambut Positif Integrasi HAM Dalam Pembangunan SDM Kesehatan di Indonesia

By Admin

nusakini.com--Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Kesehatan Dainius Puras menyambut positif diintegrasikannya perspektif HAM dalam pendidikan tenaga kerja kesehatan di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Padang. Nilai-nilai HAM diantara pelajar di Poltekkes dibangun dalam pembelajaran isu kesetaraan gender, kekerasan terhadap perempuan dan anak, maupun etika profesional tenaga kerja kesehatan.  

“Penerapan perspektif HAM berkontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang mengutamakan pemenuhan hak-hak pasien,” demikian disampaikan Dainius Puras saat berkunjung ke Padang, Senin (27/3). 

Peningkatan mutu sumberdaya manusia di bidang kesehatan menjadi salah satu isu utama yang menjadi perhatian Pelapor Khusus dalam kunjungannya ke Indonesia. Kualitas SDM menjadi penting karena tenaga kerja kesehatan merupakan garda terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan mulai dari Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat 1 (PPK 1) seperti Puskesmas hingga Pusat Pelayanan Kesehatan Tngkat 3 (PPK 3). 

Kunjungan Pelapor Khusus selama satu hari di Padang diawali dengan pertemuan dengan wakil berbagai Dinas Pemerintah Provinsi dan pusat pelayanan kesehatan terkait daerah. 

Pelapor Khusus berinteraksi dengan wakil-wakil dinas daerah terkait untuk memperdalam pemahaman mengenai profil pelayanan kesehatan di Provinsi Sumatera Barat, serta berbagai program prioritas, inovasi, dan tantangan yang dihadapi di daerah tersebut. 

Pelapor Khusus juga mengunjungi Rumah Sakit (RS) M. Djamil dan Puskesmas Padang Pasir untuk mengamati secara langsung kemajuan dan tantangan implementasi berbagai layanan kesehatan melalui sistem BPJS dan prosedur rujukan kesehatan. 

“Pusat pelayanan kesehatan di tingkat yang lebih tinggi harus tetap memperhatikan pelayanan kesehatan bagi pasien-pasien rujukan dari pusat pelayanan kesehatan di tingkatan yang lebih rendah”, ungkap Puras saat mengunjungi RS M. Djamil. 

Di Puskesmas Padang Pasir, Puras menyaksikan inovasi “Kelas Ibu Muda” yang memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi, kesehatan anak, dan pemahaman keluarga bagi perempuan yang telah menjadi ibu di usia dini. Inovasi ini merupakan bentuk kepedulian Puskesmas dalam merangkul ibu muda yang mengalami stigmatisasi di masyarakat serta membantu mereka merencanakan kehidupan keluarga yang lebih baik di masa depan.   

Dalam kunjungan ke Poltekkes Padang, selain mengamati fasilitas dan kegiatan ajar mengajar, Puras juga melihat mekanisme penanganan resiko bencana di lembaga pendidikan tersebut. Penanganan resiko bencana termasuk di sektor kesehatan menjadi salah satu perhatian utama Pemda mengingat Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah Indonesia yang rawan bencana. 

Dalam interaksinya dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan Sumatera Barat, Puras selalu menyuarakan prinsip-prinsip anti diskriminasi atas dasar apapun dalam pemberian pelayanan kesehatan. Ia juga memberikan perhatian pada pemenuhan hak-hak kesehatan penyandang disabilitas mental, kaum remaja khususnya remaja perempuan yang belum menikah, penderita HIV/AIDS serta masyarakat miskin. 

Pelapor Khusus PBB Danius Puras tengah melakukan kunjungan kerja ke Indonesia yang berlangsung pada periode 22 Maret – 3 April 2017. Selanjutnya Danius Puras akan mengunjungi Labuan Bajo dan diakhiri dengan kunjungan ke Provinsi Papua. Kunjungan atas undangan Pemerintah Indonesia ini merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk membangun dialog secara konstruktif dengan mekanisme HAM PBB dalam pemajuan dan perlindungan HAM, khususnya terkait isu hak atas kesehatan. (p/ab)