Utsawa Dharma Gita XVI Berlangsung di Sulteng, Diikuti 2.700 Peserta
By Admin

nusakini.com, Palu -- Utsawa Dharma Gita (UDG) Nasional XVI akan diadakan di Sulawesi Tengah pada 2027. Acara ini diperkirakan akan diikuti 2.700 peserta dari seluruh Indonesia.
Utsawa Dharma Gita adalah festival atau lomba nyanyian suci keagamaan Hindu yang bertujuan untuk pembinaan dan penguatan nilai spiritual serta moderasi beragama. Kata "Utsawa" berarti festival atau lomba, sedangkan "Dharma Gita" adalah nyanyian suci keagamaan Hindu. Acara ini menggabungkan berbagai jenis kegiatan keagamaan dan seni, seperti kekawin, kidung, pembacaan sloka, dan dharma wacana.
"Puji syukur, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menunjukkan kesiapannya menjadi tuan rumah Utsawa Dharma Gita (UDG) Nasional XVI Tahun 2027," kata Dirjen Bimas Hindu, I Nengah Duija ketika audiensi dengan Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, di Ruang Kerja Gubernur, Palu, Rabu (5/11/2025). Tampak bersama Dirjen Bimas Hindu, perwakilan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Dharma Gita (LPTDG) Pusat dan juga pejabat Ditjen Bimas Hindu.
I Nengah Duija menyampaikan bahwa Utsawa Dharma Gita Nasional XVI merupakan ajang pembacaan dan pelantunan kitab suci Weda yang menjadi bagian penting dari tradisi spiritual dan kebudayaan umat Hindu Indonesia. "Kita berharap, kegiatan ini tidak hanya memperkuat kehidupan keagamaan umat Hindu, tetapi juga memberi dampak sosial ekonomi bagi daerah penyelenggara," lanjut I Nengah Duija.
"UDG Nasional ini akan melibatkan sekitar 2.700 peserta dari seluruh Provinsi di Indonesia, dan juga dirangkaikan dengan pameran UMKM keagamaan dan budaya Hindu," sambung I Nengah Duija.
Dijelaskan I Nengah Duija, Sulawesi Tengah menjadi salah satu daerah yang diusulkan sebagai tuan rumah UDG, mengingat potensi kerukunan, serta dukungan masyarakat Hindu yang cukup besar di wilayah ini.
Selain itu, kata I Nengah Duija, ada beberapa hal juga yang tak kalah penting untuk disampaikan kepada Bapak Gubernur, Anwar Hafid. Pertama, pengembangan pendidikan Hindu melalui lembaga Widyalaya yang diharapkan mendapat perhatian khusus dari Kementerian Agama.
"Penguatan Widyalaya di Sulawesi Tengah ini sangat penting, sebagai pusat pendidikan dan pembinaan nilai-nilai Hindu. Ini menjadi catatan kami untuk ditindaklanjuti," kata I Nengah Duij.
Kedua, adalah penguatan struktur kelembagaan di Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah, khususnya peran Pembimas Hindu yang diusulkan dapat ditingkatkan menjadi Kepala Bidang Bimas Hindu. Langkah ini diharapkan memperkuat pelayanan keagamaan di tingkat daerah.
Lalu yang Ketiga, papar I Nengah Duija, agar umat Hindu di Sulawesi Tengah terus mendapat perhatian dari pemerintah daerah dalam bidang keagamaan, sosial, dan pendidikan.
"Kami titip umat Hindu di Sulawesi Tengah kepada Bapak Gubernur agar terus didukung dalam berbagai aspek pembangunan. Dengan perhatian dan sinergi pemerintah daerah, kehidupan beragama di Sulteng akan semakin harmonis dan maju," terang I Nengah Duija.
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap rencana penyelenggaraan UDG XVI Nasional 2027. Kegiatan ini akan menjadi momentum besar untuk memperkenalkan 'Bumi Tadulako' sebagai daerah religius, toleran, dan terbuka bagi semua umat beragama di Indonesia.
"Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendukung penuh pelaksanaan Utsawa Dharma Gita di Palu. Kami ingin menunjukkan bahwa Sulteng adalah rumah damai bagi semua, di mana keberagaman menjadi kekuatan bersama," kata Anwar Hafid.
Anwar Hafid menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasikan dengan lintas sektor untuk memastikan kesiapan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas publik guna mendukung ribuan peserta dari seluruh Indonesia yang akan hadir di Palu.
Menurut Anwar Hafid, kegiatan keagamaan seperti Utsawa Dharma Gita (UDG), Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) memiliki nilai strategis dalam mempererat persaudaraan lintas iman serta memperkuat identitas khususnya di Sulawesi Tengah sebagai daerah yang rukun dan inklusif.
"Setiap kegiatan umat beragama yang membawa pesan kebaikan, kebersamaan, dan harmoni akan selalu kami dukung. Semoga Utsawa Dharma Gita 2027 menjadi momentum memperkuat semangat kebangsaan dan kebhinekaan di Sulawesi Tengah," tutup Anwar Hafid. (*)