nusakini.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) menyelenggarakan pelatihan Substantif Alat dan Mesin Pertanian yang bekerjasama dengan PT. United Tractor Indonesia (UTI) selama 5 hari mulai tgl 12 s/d 17 Agustus 2019 di Bekasi, Jawa Barat, (16/08/2019).

• Mentan Amran Minta Bulog Segera Serap Jagung Hasil Produksi Petani, Agar Harga Tidak Jatuh
• Mentan Kolaborasi Dan Dorong Pengembangan VUB Padi IPB 9G
• Mentan Amran Beberkan Biang Kerok Turunnya Produksi Beras
• Kemhan dan Kementan Kompak Panen Jagung di Lahan Food Estate Gunung Emas
• Mentan Amran dan Panglima TNI Kolaborasi Kembalikan Swasembada Pangan

Pelatihan ini diikuti oleh 12 Peserta diantaranya dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku 2 orang, BBPP Ketindan 1 Orang, BBPP Lembang 1 Orang, Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung 3 Orang, BPP Jambi 2 Orang dan dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) 1 Orang.

Pelatihan di PT. UTI fokus pada operational, maintanace dan pengenalan spare part Ekskavator PC 200. Proses pelatihan ditangani langsung oleh instruktur berpengalaman dari PT. UTI. Kegiatan pembelajaran melalui teori dan praktek. Peserta dapat secara langsung berinteraksi dengan komponen-komponen dari Ekskavator PC 200 serta mengoprasikannya. Harapannya peserta memiliki kemampuan pengenalan lebih dalam tentang Mesin tersebut.

Menurut Muhamad Husni peserta (P4S Ushulluddin) bahwasannya pelatihan ini memberikan pengalaman baru dalam mengoprasikan Ekskavator PC 200 yang selama ini dianggap sulit dan biasanya pengunaannya lebih banyak mengupah operator orang lain. Ternyata setelah pelatihan ini semua peserta dapat mengoprasikannya. Diharapkan setelah pelatihan ini bisa mengoprasikan mesin sendiri sehingga dapat mengurangi pembiayaan operasional mesin.

Disamping itu Yakmar peserta Widyaiswara (BPP Jambi) menyampaikan hasil pelatihan ini akan diterapkan di BPP Jambi khususnya mengenai maintanace mesin dari PT. UTI karena perawatan mesin merupakan bagian utama dalam keberlangsungan mesin tersebut. Apalagi spare part mesin ini relative mahal harganya dan sulit didapatkan. (Romi)