Upaya Sinergi Kementerian Koperasi dan UKM dengan Pemkot Tegal Terus Dilakukan

By Admin

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga 

nusakini.com - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menerima kunjungan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno bersama rombongan di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Selasa (27/9/2016). Kunjungan ini dalam rangka membicarakan peluang kerja sama kedua belah pihak dalam pengembangan Koperasi dan UKM di Kota Tegal, Jawa Tengah. Puspayoga mengatakan, berbagai program Kementerian Koperasi dan UKM akan bisa disinergikan dengan pemerintah Kota Tegal.

Misalnya, program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas KUKM, bantuan permodalan untuk wirausaha pemula, kredit usaha rakyat (KUR) untuk skala mikro, ritel maupun KURBE atau KUR yang berorientasi ekspor. "KUR sekarang bunganya 9%, nanti Insya Allah tahun depan akan turun jadi 7%. Kemudian juga ada KURBE yang berorientasi ekspor," jelas Puspayoga.

Selain itu, Menkop dan UKM mengajak Siti dan jajarannya segera memfasilitasi produk UKM yang bermutu tinggi untuk didaftarkan hak ciptanya. Kemenkop dan UKM membuka kesempatan bagi pelaku UKM mendaftarkan hak cipta untuk melindungi produk yang dihasilkan tanpa dipungut biaya. Proses pembuatan akte tersebut tidak membutuhkan waktu lama. "Hanya 1 jam sudah selesai kok, enggak perlu lama-lama. Kalau dulu harus berbulan-bulan karena prosesnya yang panjang. "Begitu juga soal akta pendirian koperasi. Kalau memang mau dibuatkan akta notaris, kami bantu, gratis," janjinya.

Siti mengutarakan, keinginannya untuk melepaskan Koperasi dan UKM dari ketergantungan APBN. Dia bertekad membuat KUKM bisa hidup mandiri tanpa harus bergantuan pada bantuan orang lain dengan memanfaatkan potensi daerah yang dimiliki. "Makanya saya ingin bertemu dengan bapak menteri ini supaya program apa yang bisa kita sinergikan agar nanti mereka ini (KUKM) bisa mandiri," akunya.

Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Tegal adalah dengan mendirikan rumah kreatif sebagai salah satu tempat pelatihan bagi anak-anak generasi muda, dan sentra kampung itik sebagai pusat produksi telur bagi pelaku UKM telur asin. Memang, tak dapat dipungkiri bahwa salah satu sektor yang menopang perekonomian di Indonesia adalah UMKM. Sebab, melalui sektor inilah semua aspek yang berkaitan dengan pola kehidupan manusia bersumber.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tegal sedang berupaya mengembangkan semangat baru untuk lebih fokus dalam menata kegiatan UMKM guna menopang ekonomi di daerah. "Program yang kita lakukan sudah berjalan tapi perlu dioptimalkan. Sapaya menopang ekonomi daerah," katanya.(p/mk)