Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat 

nusakini.com - Kemeja kotak-kotak kembali menjadi pilihan Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017. Ahok bakal menjual kemeja itu untuk modal kampanye.

  "Enggak cuma jualan kaos, jualan tiket kalau mau ketemu gue. Termasuk lu bayar gue kalau mau jadi pembicara," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakart Pusat, Jumat (23/9/2016). 

  Sejak menempuh jalur independen kemarin, Ahok memang berambisi untuk mengadakan pagelaran musik dan menarik uang dari warga. Uang itu, kata Ahok bisa digunakan sebagai dana kampanye dan bayar saksi. 

• Kolonel Inf (Purn) Agussalim, S.H: Pemimpin yang Lahir dari Rahim Rakyat
• MK Nilai Tak Ada Hubungan antara Bansos dengan Perolehan Suara di Pilpres
• Wasekjen PBNU Bela Gus Ipul , Cak Imin: Mereka Pengangguran
• Masyarakat Penegak Konstitusi (MPK) : Masyarakat Jabodetabek Dirugikan 1,4 T Akibat Bansos Salah Sasaran Saat Pilpres
• Bawaslu: Dugaan Penggelembungan Suara Prabowo-Gibran Tidak Penuhi Syarat Materiil

  "Kan lumayan kalau mau makan sama saya bayar, atau datang ke acara kasih tiket minta dibayar," ujar Ahok. 

Ahok memutuskan menggunakan kemeja kotak-kotak setelah diskusi dengan Djarot dan tim lainnya. Baju ini akan dipakai untuk keperluan kampanye dan foto untuk pencoblosan. Namun, tidak menutup kemungkinan Ahok-Djarot menggunakan baju lain saat kampanye. 

  "Jadi dinamis aja, misalnya ada relawan bawa baju ke kita, kita pakai. Saya jadi modelnya saja," kata Ahok. 

  Baju kotak-kotak mulai tren saat digunakan menjadi kostum kampanye Joko Widodo dan Ahok di Pilkada DKI 2012. Baju kotak-kotak pun kembali dipakai Jokowi saat Pipres 2014.(b/mk)