nusakini.com - Palembang - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Marwan Jafar menyampaikan Sebanyak 7.300 desa yang rawan kebakaran hutan dan lahan diminta menggunakan sebagian dana desa untuk mencegah terjadinya kebakaran pada tahun ini.

Menurut Marwan, hal ini dikarenakan pihaknya juga ikut menaruh perhatian besar terhadap pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Tanah Air.

“Kurang lebih ada 7.300 desa di Indonesia , ini lah yang jadi fokus perhatian pemerintah pada tahun ini,” katanya di sela-sela pembukaan pertemuan nasional lingkungan hidup (PNLH) XII Walhi di Palembang, Senin (25 April 2016).

Marwan mengatakan, dana desa yang diterima hingga Rp1,4 miliar untuk satu desa itu bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian karhutla.

Salah satunya, masyarakat bisa menggunakannya untuk pembangunan kanal, sumur dan sumber air lainnya. Sehingga, Kementerian berharap desa tersebut bisa mengatasi langsung dan tidak kesulitan manakala terjadi kebakaran di daerah itu.

“Dana itu digunakan untuk membuat kanal dan menggali sumber air untuk jadi solusi kalau ada kebakaran bisa langsung diatasi,” ujarnya.

Meski mengarahkan pemakaian dana desa untuk pencegahan karhutla, namun pihaknya tidak mengatur berapa besaran dari total dana yang diterima tiap desa. Marwan mengatakan kementerian menyerahkan mekanisme alokasi dana desa sesuai musyawarah desa.

“Kalau masyarakat menghendaki bisa semua ke sana tidak apa, tidak masalah. Yang penting bagaimana di situ melibatkan masyarakat,” ujar Marwan (mk)