nusakini.com--Universitas Indonesia Timur Makassar (UIT) mencetak 3189 wisudawan baru. Proses wisuda angkatan XII dari 11 fakultas ini berlangsung di Kampus 5 dengan tiga kali pelaksanaan mulai 15 sampai 17 Desember. 

"Kami berharap para wisudawan ini dapat diterima dan membaktikan dirinya kepada masyakarat," ujar H. Haruna MA. SE, MBA, Ketua Yayasan Inddonesia Timur usai memberikan sambutan, Sabtu (15/12).

Menurut Haruna, lahirnya ribuan wisudawan ini mempertegas komitmen UIT untuk mencerdaskan anak bangsa Indonesia dari Kawasan Timur. "Selain sarana dan fasilitas yang terus bertambah. Kami juga sudah membuka perpustakaan terbesar di Indonesia dengan 300 ribu buku," jelas Haruna.

• DILo Hackathon Festival 2020
• Makassar Digital Valley Gelar Green Class Demi Wujudkan Sustainable Green Business
• Startup Digital jadi Pahlawan Dimasa Pandemi, DILo Makassar Siap Hadirkan Banyak Talenta Digital Melalui Event TECH LINE UP
• Dorong Kreativitas Masyarakat Dimasa Pandemi, DILo Makassar Hadirkan DILo A Conference Bersama IMA Chapter Makassar
• Syihabi: Dalam Situasi Apapun Belajar Harus Berjalan

Selain itu, UIT saat ini jadi satu-satunya kampus di Indonesia yang sarana seperti rumah sakit, mal dan bioskop. "Rumah sakit UIT juga jadi yang terbesar di Asia Tenggara untuk kategori rumah sakit kampus. Dimana kami menyediakan 148 kamar/paviliun," tambah Haruna.

Pada sambutan lainnya, Rektor UIT, Prof. Dr. H. Baso Amang, SE. M.Si menambahkan contoh lain keseriusan UIT untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi dibuktikan dengan melengkapi rasio dosen. "Kami juga menempatkan semua dekan di 11 fakultas dengan kualifikasi guru besar atau profesor," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Kopertais Wilayah VIII, Prof. Dr.Musafir Pababbari, M.Si memberi apresiasi kepada UIT yang perkembangannya signifikan. "Saya sarankan UIT lebih intensif lagi berkolaborasi dengan perguruan tinggi besar dalam dan luarnegeri," ungkap Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar ini.

Pada acara widusa UIT ini juga menghadirkan sejumlah guru besar untuk memberikan orasi ilmiah. Diantaranya Prof. Dr. M. Budi Jatmiko (Ketua Aptisi Pusat) dan Prof. Dr. A. Rakman Laba, M.BA (Unhas). (ab)