nusakini.com--Penguatan perpustakaan riset berbasis web (digital) di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mulai berdampak. Rilis bulan juli ini, web UIN Sunan Ampel Surabaya tembus sepuluh besar Ranking Web of Repository untuk perguruan tinggi di Indonesia. 

“UIN Sunan Ampel digital library masuk ranking 7 di seluruh Indonesia. Peningkatan ranking juga terjadi pada repositori PTKIN lainnya,” kata Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Muhammad Zain pada kegiatan Temu Konsultasi Pengembangan Perpustakaan Riset di Solo. 

Menurut Zain, repository bagi perpustakaan saat ini menjadi kebutuhan mendesak bagi civitas akademika, terutama di PTKIN. Dengan repositori, fungsi perpustakaan yang melayani buku dan jurnal secara elektronik dapat berjalan dengan baik dan maksimal.  

“Saat ini repositori menjadi salah satu model untuk melihat peringkat perguruan tinggi di dunia,” katanya.

Zain mengatakan, saat ini Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam sedang menyusun program penguatan perpustakaan riset pada perpustakaan di seluruh PTKIN. Dia berharap koleksi perpustakaan PTKIN ke depan terus ditingkatkan, tidak hanya dalam bentuk cetak namun juga digital.

“Layanan semisal E-Book dan E-Journal sudah saatnya dimanfaatkan oleh perpustakaan di lingkungan PTKIN agar memberikan kemudahan bagi para civitas akademika,” ujarnya. 

Kasi Publikasi Ilmiah Dit. PTKI Mahrus mengatakan bahwa percepatan perubahan teknologi informasi secara global memiliki pengaruh pada eksistensi perpustakaan sebagai sistem penyebaran informasi.

Jika pada awalnya perpustakaan hanya merupakan institusi atau lembaga yang menyimpan dan menyebarluaskan informasi dalam bentuk buku atau kertas, maka perkembangan teknologi menjadikan informasi dalam media kertas berubah dalam bentuk data digital dan menjadi bagian utama dari Institusional Repository. 

Mahrus berharap perpustakaan di lingkungan PTKIN mengarah ke perpustakaan digital dengan melakukan aktivitas penyebaran output berupa karya ilmiah institusi dalam format digital secara online maupun offline untuk menunjang kegiatan akademik dan penelitian.  

Ketua Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) 2017-2020 Labibah Zain yang juga kepala perpustakaan UIN Sunan Kalijaga menyambut baik rencana pengembangan perpustakaan riset yang dilakukan Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Menurutnya, setiap perpustakaan PTKIN harus mempunyai distingsi dan ekselensi sesuai daerah dan pengembangan keilmuan dari PTKIN tersebut.  

• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret
• 25 Ribu Kuota Sertifikasi Halal Gratis Terpenuhi, BPJPH: Sertifikat Menunggu Fatwa MUI

“Konsultasi perpustakaan semacam ini sangat berguna untuk memberi motivasi para pustakawan dan kepala perpustakaan yang mempunyai tugas berat dalam rangka menjaga rangking universitas, baik tingkat nasional, internasional, maupun lainnya”, ungkap Labibah. (p/ab)

Berikut ini 10 besar PTKIN pada Ranking Web of Repository 

1. UIN Surabaya

2. UIN Jakarta

3. UIN Yogyakarta

4. UIN Semarang

5. IAIN Tulungagung

6. UIN Riau

7. UIN Malang

8. UIN Banjarmasin

9. UIN Sumatera Utara

10. IAIN Purwokerto