Trayek Tetap dan Teratur Lampung-Jakarta Diresmikan

By Admin

nusakini.com-- Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A.Tonny Budiono meresmikan pengoperasian Trayek Tetap dan Teratur Pelabuhan Panjang (Lampung) - Tanjung Priok (Jakarta) bertempat di Pelabuhan Panjang Lampung, Rabu (22/6).

Pelayaran rute Panjang-Tanjung Priok tersebut dioperasikan oleh PT. Atosim Lampung. Pelayaran yang akan dilayani oleh 3 (tiga) kapal Roll on-Roll off (RoRo) yaitu KM. Mutiara Sentosa II, KM. Mutiara Sentosa III dan KM. Mutiara Timur I, dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih 8 jam. 

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut menyampaikan bahwa pengoperasian kapal RoRo ini dilaksanakan dalam rangka mensukseskan program Tol Laut dan Short Sea Shipping pemerintah yang diharapkan akan mampu menjadi solusi dalam penanganan permasalahan kepadatan jalur transportasi darat khususnya di Pantura dan lintas timur Sumatera sehingga dapat menekan waktu perjalanan dan efisiensi biaya, menurunkan biaya logistik, serta dapat mengurangi beban jalan raya yang semakin tinggi. 

Pembukaan rute baru ini disambut baik oleh para pengusaha dan masyarakat pengguna jasa transportasi karena mereka akan dapat melakukan penghematan baik dari segi biaya maupun waktu serta lebih nyaman. 

Dengan diopersikannya trayek baru ini maka pada masa angkutan lebaran tahun ini masyarakat yang akan melakukan mudik dari Jakarta menuju Lampung atau sebaliknya bisa memiliki alternatif baru tanpa harus melalui Pelabuhan Merak-Bakauheni, yang setiap tahun sering terjadi kepadatan dan kemacetan. 

Sebelum diresmikan, Dirjen Hubla didampingi oleh Direktur Perkalalan dan Kepelautan Sugeng Wibowo, Direktur Kenavigasian Bambang Wiyanto, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok Ali Malawat, Kepala KSOP Kelas I Panjang Eka Sukmawati, Tim Marine Inspector Direktorat Perkapalan dan Kepelautan serta Tim dari KNKT juga melakukan uji petik pada salah satu kapal RoRo yang akan dioperasikan melayani rute Panjang-Tanjung Priok yaitu KM. Mutiara Sentosa III. Dari hasil pemeriksaan, secara keseluruhan kapal ini dalam kondisi baik hanya terdapat catatan-catatan kecil saja yang dapat segera dipenuhi sehingga kapal tersebut telah dinyatakan laik beroperasi. 

Pada kesempatan tersebut rombongan Ditjen Hubla juga mengunjungi Vessel Traffic Services (VTS) di Pelabuhan Panjang untuk memeriksa kesiapan navigasi pelayaran dalam memberikan dukungan secara optimal keselamatan pelayaran penyelenggaraan angkutan Lebaran. Dalam kunjunganya Dirjen Hubla menegaskan akan menegur nakhoda apabila AIS (Automatic Identification System) kapal tidak berfungsi karena hal ini menyangkut aspek keselamatan pelayaran. (p/ab)