Toko Tani Indonesia Center Promo Pangan Berkualitas Harga Murah

By Admin

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Badan Ketahanan Pangan Gardjita Budi (Foto: Humas Kementan) 

nusakini.com - Setelah dua minggu setelah lebaran tidak beraktifitas, kini Toko Tani Indonesia (TTI) Center sedang melakukan promosi produk pangan berkualitas mulai 3 – 6 November 2016 mulai jam 08.00 – 16.00 di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Berbagai komoditas pangan dijual dengan harga murah seperti beras yang menjadi komoditas utama dengan harga Rp 7.500/kg, cabai merah 28.000/kg, bawang merah Rp 28.000/kg, gula pasir Rp 12.000/kg, minyak goreng Rp 11.500/kg, bawang putih Rp 27.000/kg, daging ayam ras Rp26.500/kg, telor ayam ras Rp 18.000/kg, daging kerbau Rp 63.000/kg, daging ayam Rp 33.000/kg, daging sapi beku Rp 73.000/kg dan ikan salmon Rp 50.000/kg.

Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Gardjita Budi promo pangan akan dilakukan rutin setiap bulan yaitu pada ivent-ivent tertentu atau hari-hari besar. “Saat tidak ada promo TTI tetap buka setiap harinya mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB dengan komoditas pangan murah dan berkualitas dibawah harga pasar,” tegasya. (3/11/2016). 

Gardjita mengatakan, sebenarnya konsep awal TTI adalah menyediakan komodias beras yang murah kepada masyarakat, namun dalam perjalanannya terutama jelang puasa dan lebaran kita bekerjasama dengan perusahaan swasta menyediakan komoditas lainnya seperti minyak, gula, ayam, daging sapi, telur dan lainnya dan akhirnya terus berjalan sampai saat ini. Bahkan menurutnya saat bulan promosi juga tersedia produk olahan hasil UKM yang dijual di TTI, hal tersebut dilakukan untuk membantu para petani yang ingin menjual produknya.

Salah seorang pembeli dari Depok, Rina Satriana mengatakan sengaja membeli keperluan sehari-hari untuk masak di TTI karena setiap harinya beraktivitas melewati TTI Center. “Yang dijual di TTI ini murah sekali, selisih jauh dengan harga di pasar dan kualitasnya lebih bagus dibanding di pasar seperti daging,” ujarnya.

Menanggapi pemberitaan TTI sudah pakum yang gedungnya digunakan untuk olahraga bulu tangkis, Gardjita mengungkapkan bahwa dua minggu setelah lebaran TTI terus berjalan cuma sampai jam 12 siang karena saat itu pembeli masih sepi. “Sekarang setiap harinya jam buka TTI sampai pukul 14.00 WIB, setelah pedagang beres-beres dan gedung kosong bisa digunakan untuk apa saja yang penting untuk hal yang positi seperti olahraga, pengajian, dan lainnya. Mungkin saat itu media datang saat jam TTI selesai dan digunakan untuk bermain bulu tangkis makanya dibilang TTI sudah tidak ada lagi,” tegasnya. (p/mk)