nusakini.com--Sebanyak 60 Kepala Sekolah Dasar Negeri Kota Bandung hari ini Kamis (18/1) mengunjungi Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) kedatangan mereka adalah untuk mempelajari Sistem Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS) guna meningkatkan kemampuan manajerial. 

“Selama kurun waktu lima tahun Dispendik Surabaya telah melahirkan 21 sistem aplikasi dan pada tahun 2017 lalu, Surabaya mendapatkan Anugerah Ki Hajar tingkat Utama”, jelas Aston Tambunan Sekretaris Dispendik. 

Di hadapan para kepala sekolah (KS) Aston mengungkapkan selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk kegiatan operasional sekolah. Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. 

• Kembangkan Potensi Surabaya, Wali Kota Eri Gandeng 6 Perguruan Tinggi
• Pemkot Surabaya Siapkan Swab Gratis di Bandara Juanda bagi Tamu World Habitat Day
• Sambut Hangat Delegasi Hari Habitat Dunia, Pemkot Surabaya Suguhi Pertunjukkan Campursari
• Tak Ingin Warga Tergenang, Pemkot Surabaya Rutin Normalisasi Sungai Kalimas
• Kementan Lepas Ekspor Sarang Burung Walet ke Hongkong dari Surabaya

Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya. 

“Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan dan siswa SMP Rp. 80.426-/siswa/bulan”, jelas Aston. 

Aston menambahkan, pengelolaan keuangan sekolah baik yang bersumber dari BOSNAS ataupun BOPDA telah dikelola dengan baik melalui SIPKS. SIPKS merupakan sebuah sistem online pengelolan keuangan sekolah. 

“Jadi mulai perencanaan sampai laporan pertanggungjawaban telah terintegrasi melalui sitem tersebut”, tutur Aston.(p/ab)