nusakini.com-Tashkent-Sehubungan dengan akan berakhirnya masa tugas di Tashkent, Dubes RI menemui Menlu Uzbekistan, Abdulaziz Kamilov di kantor Kemlu Uzbekistan untuk berpamitan. Pada pertemuan ini, Menlu Uzbekistan didampingi Kepala Departemen Urusan Asia Timur, Asia Tenggara dan Oceania, A.T. Masutov dan beberapa staf Kemlu lainnya. 

Menlu Kamilov menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran aktif dan kontribusi yang telah diberikan Dubes RI bagi peningkatan kerja sama dan memperkuat hubungan kedua negara. Dirinya menyatakan puas atas hubungan yang erat serta perkembangan kerja sama kedua negara terutama di bidang politik, pendidikan, dan perdagangan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir yang sempat dikatakan tidak ada kemajuan dalam kurun waktu tertentu sebelumnya. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

"Meskipun beberapa kerja sama kedua negara saat ini masih belum maksimal, namun terdapat peluang untuk meningkatkan hubungan kerja sama yang lebih dinamis di masa mendatang", kata Kamilov. Lebih lanjut dikatakannya, upaya-upaya tersebut antara lain dengan mengintensifkan hubungan antar masyarakat dan kerja sama di bidang pariwisata. Oleh karenanya, salah satu bentuk kerja sama yang dapat dijajaki adalah membuka direct charter flight dari Indonesia ke Samarkand, Bukhara dan kota-kota yang memiliki nilai historis lainnya di Uzbekistan. 

Sebagai balasan, Duta Besar RI juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas kerja sama pihak-pihak terkait terutama Kemlu Uzbekistan untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Kembali Dubes RI menyampaikan terima kasih atas dukungan Uzbekistan terhadap pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020 sehingga Indonesia dapat terpilih pada pemilihan yang dilaksanakan 8 Juni 2018. 

Apresiasi kepada Menlu Uzbek juga diutarakan Dubes RI atas pemberian bebas visa 30 hari kepada WNI yang berkunjung ke Uzbekistan sejak 10 Februari 2018 yang telah memberikan hasil positif bagi industri pariwisata Uzbekistan. 

Dubes RI juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk menindaklanjuti hasil-hasil pertemuan KKB ke-7 RI-Uzbek yang baru-baru ini diselenggarakan di Tashkent, di samping akan mengkoordinasikan rencana pertemuan the 2nd Joint Commission for Bilateral Cooperation pada paruh pertama tahun 2019 back-to-back dengan penyelenggaraan Business Meeting. 

Di akhir pertemuan, kedua belah pihak juga menyatakan persamaan sikap mereka tentang pentingnya perdamaian di kawasan terutama dalam mencari solusi damai di Afghanistan. (p/ab)