nusakini.com-Manado-Berdasarkan data nasional Kementerian Kesehatan, tercatat pada tahun 2017, ada 48 rumah sakit (RS) di Sulawesi Utara. lima diantaranya berlokasi di Kabupaten Minahasa. Namun jarak RS ke lokasi warga cukup jauh. Misal, warga di Kecamatan Kombi harus menempuh 24 km untuk mencapai RSUD Dr. Sam Ratulangi. 

• Pertamina Beri Sanksi ke Arie Febriant Gegara Meludah
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Berikan Santunan Anak Yatim, Gandeng BAZNAS untuk Pengumpulan Zakat Kolektif
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Bersama BPH Migas Pastikan Kesiapan Sarfas BBM & LPG Jelang Idul Fitri 1445 H
• Rayakan Kemenangan, Pertamina Patra Niaga Ajak Anak Yatim dan Dhuafa Belanja Baju Lebaran dalam Program SEBARAN di Kota Makassar
• Hari Libur Akhir Pekan, Manajemen Pertamina Patra Niaga Sulawesi Cek Kesiapan Sarfas dan Berbagi Takjil di Makassar

Untuk meningkatkan akses masyarakat pada layanan kesehatan, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII memberikan mobil Ambulan kepada warga di kecamatan Kombi, Minahasa, Sulawesi Utara. Bantuan diserahkan Sr. Supervisor Branch Marketing Pertamina wilayah Sulutenggo, Justien Telly didampingi anggota DPR RI Komisi VII, Bara Hasibuan di Kantor Cabang Pertamina Sulutenggo, Kamis (06/12). 

Pada kesempatan itu, Justien menjelaskan bahwa mobil ambulan berperan penting untuk meningkatkan akses kesehatan masyarakat. “World Health Organization (WHO) menyatakan rasio ideal ketersediaan ambulan dengan jumlah penduduk adalah satu ambulan untuk 100.000 penduduk. Dengan bantuan mobil ambulan ini, semoga membuat warga lebih mudah dan cepat dalam mengakses layanan kesehatan khususnya di lokasi yang jauh,” ujar Justien. 

Bantuan mobil ambulan diterima langsung Robi Mais, perwakilan dari desa Kolongan satu, Kecamatan Kombi, Minahasa. Selanjutnya ambulan akan digunakan untuk melayani masyarakat miskin dan lansia. Selain itu juga sebagai pelayanan angkut jenazah, membantu pihak puskesmas dan rumah sakit. 

"Selain mobil ambulan ini, kami telah merealisasikan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat Sulawesi Utara senilai 4,68 miliar rupiah," tutup Justien. (p/ab)