nusakini.com--Palu--4 orang tim medis Rumah Zakat diantaranya dr. Umum. Perawat bedah. Apoteker dan bidan berkolaborasi di Rumah Sakit apung KRI Soeharso yang sandar di pelahuhan petalabon palu (15/10)

Kedatangan tim medis yang di dampingi pihak dinas kesehatan provinsi sulteng di sabut baik oleh dr bedah yang bertanggung jawab di KRI tersebut.

• Bahas Recovery Palu, Iqbal Suhaeb Bertemu Sigit Purnomo
• Ganjar Resmikan 8 Sekolah dan Masjid Bantuan Jateng di Sulteng
• Wapres Minta Pembangunan Huntap Korban Gempa Palu Segera Diselesaikan
• Ganjar Resmikan Sekolah Tahan Gempa untuk Siswa Donggala
• Kunjungi Palu, Anies Tinjau Pemanfaatan Dana Bantuan untuk Korban Gempa Sulteng

Tim di arahkan dan di beri kesempatan untuk mempelajari alur rumah sakit apung ini. Mulai dari orientasi ruangan dan tim yang bekerja disana.

Satu orang pasien pun mendapatkan pelayanan medis saat team Rumah Zakat datang. Pasien tersebut adalah seorang ibu – ibu yang datang dari pos pengungsiaan untuk mendapat pertolongan lanjutan di rumah sakit apung KRI soeharso. Pasien tersebut segera di tangani oleh tim Rumah Zakat yang berkolaborasi dengan tim medis lapangan dari tni.

“Kami tidak lama bertugas disini dikarenakan jumlah pasien yang sudah tidak banyak. Kami memituskan untuk tetap fokus memberikan layanan di setiap posko pengungsi. Namun tetap standby (on call) jika kondisi pasien Rumah Sakit apung KRI Soeharso mulai banyak.

Suatu kebanggaan sendiri bisa berkolaborasi di rumahnsakit apung ini,” ujar Dokter umum yang tergabung dalam team Rumah Zakat. (r/rajendra)