Tiga Perusahaan Bisnis Saudi Menerima Primaduta Awards

By Admin

nusakini.com--Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin menyerahkan Primaduta Awards yang dia terima langsung dari Presiden RI Joko Widodo pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) pada 11 Oktober 2017 kepada dua perusahaan Arab Saudi. Penyerahan penghargaan kepada dua perusahaan ini dilangsungkan di sela-sela Pertemuan Tahunan Ekonomi dan Perdagangan yang diselanggarakan KJRI Jeddah di Gedung Balai Nusantara Wisma Konjen RI Jeddah awal pekan ini.

Dihadapan pejabat dari Kadin Jeddah, kalangan pengusaha dan awak media setempat, Konjen menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Said Bawazir Trading Corporation or SBTC dan Abdul Latif Jameel atas usaha dan dedikasinya untuk menghadirkan produk-produk unggulan Indonesia di pasar Arab Saudi. 

Abdul Latif Jameel merupakan perusahaan yang mengimpor dengan nilai terbesar di bidang industri manufaktur, sedangkan Said Bawazir Trading Corporation atau SBTC pengimpor dengan volume tertinggi di bidang makanan dan minuman. 

Primaduta Award merupakan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Indonesia kepada importir asing atas loyalitas, komitmen, dan kinerja mereka dalam meningkatkan volume ekspor Indonesia serta komitmen mereka untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di luar negeri selama lima tahun berturut-turut. 

Di sela-sela malam penganugerahan yang dimeriahkan dengan aneka tarian tradisional, Konjen RI Jeddah juga menganugerahi Mizanain Perusahaan Marketing and Trading dengan Duta Niaga Award atas upayanya yang luar biasa untuk memperkenalkan kopi kemasan "Santos Coffee" yang ternyata sangat diminati di pasar Arab Saudi. 

KJRI Jeddah telah melakukan berbagai terobosan untuk mendorong para pengusaha Arab Saudi meningkatkan hubungan bisnis dengan Indonesia. 

Menurut catatan Tim Ekonomi KJRI Jeddah, total perdagangan Indonesia - Arab Saudi selama periode Januari- September 2017 mencapai US$ 3,33 miliar, naik 9,64 % dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang mencapai US$ 3,04 miliar. Total perdagangan migas periode Januari- September 2017 senilai US$ 1,678 miliar, naik 12,88 %, dibandingkan periode yang sama di tahun 2016. Tahun 2016 nilai total perdagangan migas senilai US$ 1,486 miliar. Pada sektor perdagangan non-migas neraca perdagangan Indonesia mengalami penurunan 6,53 % yaitu dari US$ 1,552 miliar selama Januari- September 2016 menjadi US$ 1,653 miliar pada periode yang sama di tahun 2017.  

Sementara total ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi periode Januari- September 2017 mencapai US$ 1,079 miliar, atau mengalami kenaikan 5,58 % dibanding pada periode yang sama di tahun 2016 yang mencapai US$ 1,022 miliar. Total ekspor non-migas Indonesia ini hanya menyuplai kebutuhan 12,80 % dari total import Arab Saudi pada periode yang sama pada bulan September 2017.(p/ab)