Tersedia 12.000 Lowongan Kerja di Job Fair Kemnaker Tahun 2018

By Admin

nusakini.com--Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) menyelenggarakan Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) Nasional XVII Tahun 2018 di Hotel Bhumi Wiyata Kota Depok, Jawa Barat. 

Job fair yang terbuka untuk umum dan gratis ini diselenggarakan pada 4 – 5 Juli 2018 dengan jam buka pukul 08.00 – 16.00 WIB. Para pencari kerja dapat melakukan pendaftaran menggunakan sistem on-line melalui website e-bursakerja.kemnaker.go.id 

Job Fair ini diikuti 158 perusahaan dan instasni dengan menyediakan lebih dari 12.000 lowongan kerja yaitu industri start up, telekomunikasi dan teknologi informasi, perbankan, manufaktur, retail, agro industri, automotif, dan jasa, dll. Ada juga berbagai lowongan pekerjaan untuk pencari kerja disabilitas. 

“Job fair merupakan upaya pemerintah mempertemukan pemberi kerja dan pencari kerja secara langsung. Kita terus mendorong agar penyelenggaraan job fair di berbagai daerah terus diperbanyak,” kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri yang diwakili oleh Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Maruli A. Hasoloan di Depok, Jawa Barat Rabu (4/7). 

Turut hadir dalam pembukaan job fair ini,para pejabat Eselon I Kemnaker, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, dan Direktur ILO Jakarta Michiko Miyamoto. 

Dikatakan Dirjen Maruli Pemerintah terus berupaya membuka kesempatan kerja yang lebih besar dari pada pertambahan angkatan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran terbuka menjadi berkurang. 

“Kita apresiasi peran perusahaan di berbagai sektor dengan menghadirkan bursa kerja menjadi salah satu penyerapan tenaga kerja. Hal itu pun terus dikembangkan oleh Kemenaker agar setiap tahun penyerapan tenaga kerja terus meningkat guna menekan jumlah pengangguran,” kata Dirjen Maruli. 

Menurutnya, dalam 3 tahun terakhir, upaya penciptaan kesempatan kerja yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia telah melampui target 2 juta penempatan per tahun.  

Berdasarkan data Informasi Pasar Kerja Kemnaker, pada tahun pada tahun 2015 sebanyak 2,886 juta orang telah ditempatkan. Sedangkan tahun 2016 sebanyak 2,448 juta orang dan tahun 2017 sebanyak 2,669 juta orang. 

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2018, mencatat jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyka 133,94 juta orang dengan jumlah penduduk bekerja mencapai 127,07 juta orang. Sedangkan jumlah angkatan kerja yang menganggur sebanyak 6,87 juta orang (TPT 5,13%). Angka pengangguran ini mengalami penurunan jika dibandingkan survei Agustus 2017 sebanyak 7,04 juta orang penganggur. 

Dalam kesempatan ini, Dirjen Maruli juga mengingatkan bahwa perkembangan teknologi dan informasi berpengaruh terhadap karakter pekerjaan. Di era revolusi industri 4.0 saat ini, berbagai jenis pekerjaan diprediksi akan hilang. Namun di sisi lain, revolusi industri juga akan melahirkan jenis-jenis pekerjaan baru. 

Oleh karenanya, ia berpesan kepada peserta job fair untuk terus berinovasi. Dengan cara belajar dan bekerja di atas standar.“Kalau dulu orang menggelorakan Merdeka Atau Mati. Maka sekarang Inovasi Atau Mati,” ujarnya. 

Aspek terpenting dalam menghadapi revolusi industri tersebut, kata Dirjen Maruli, adalah memperkuat diri dengan berbagai keterampilan dan kompetensi kerja serta penguasaan bahasa asing. 

Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna berharap agar job fair ini dapat memfasilitasi pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan sesuai bakat minat dan kompetensinya, serta pembantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja kompeten. 

"Harapannya ini dapat berlangsung berkesinambungan dari tahun ke tahun karena bermanfaat bagi para pencari kerja," kata Pradi Supriatna. 

Para pencari kerja juga menyambut dengan antusias job fair ini. Selain membantu mereka bisa bertemu langsung dengan perusahaan yang menyediakan lowongan kerja, Job fair ini juga membantu mereka untuk menggali informasi lebih dalam seputar profil perusahaan hingga detail pekerjaan yang ditawarkan. 

"Bagus juga ini buat yang lagi nyari-nyari kerja. Apalagi pilihan pekerjaannya banyak, Mudah-mudahan kita segera mendapat pekerjaan yang diinginkan " kata Talita, salah seorang pencaker.(p/ab)