Tepis Kecurigaan KPU Curang, Mahfud MD: Kekeliruan Hanya 0,0004 Persen

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD dan sejumlah tokoh, mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengecek sistem teknologi informasi (IT) Pemilu 2019. Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan kunjungannya itu untuk membantu KPU mengklarifikasi tudingan kecurangan yang beredar di masyarakat.

"Ya kan sekarang disorot, katanya curang, katanya apa, kita mau lihat apakah IT-nya bekerja baik atau ndak," ujar Mahfud, Rabu (24/4/2019).

Mahfud juga menyebut kunjungannya sebagai bagian dari dukungan terhadap KPU.

"Ya tentu (sebagai dukungan). Kita melihat ada masalah apa, kok disorot masyarakat, benar atau tidak, kita akan tanya," jelasnya.

Mahfud menjelaskan soal kesalahan input data yang belakangan menjadi polemik di media sosial. Dari data yang diperoleh dan dipantau sendiri olehnya terdapat 105 tempat pemungutan suara (TPS) yang diketahui mengalami kekeliruan memasukkan data. Jumlah itu kemudian dibandingkan dengan data yang sudah masuk hingga sore ini sebanyak 241 ribu TPS lebih. Dari data tersebut, 24 TPS di antaranya berdasarkan laporan masyarakat dan sisanya atas temuan KPU.

"Dikoreksi sendiri karena ditemukan sendiri di mana masyarakat tidak tahu kebenarannya. Dari situ kekeliruan itu berarti hanya ada 0,0004 persen. Berarti ada 1:2.500 TPS. Dari situ menjadi tak mungkin kalau mau ada rekayasa terstruktur. Kalau terstruktur mestinya berpersen-persen. Tidak mungkin ada kesengajaan," jelas Mahfud MD.

"Yang menarik, kesalahan itu bukan hanya terjadi dan hanya memenangkan satu paslon. Dua paslon sama-sama mendapat keuntungan dan kerugian dari beberapa kesalahan entry itu. Jadi tak mungkin terstruktur," sambungnya.

Dengan didampingi Guru Besar Statistika Institut Pertanian Bogor Asep Saefuddin, Mahfud meminta agar masyarakat tenang mengingat arus informasi yang begitu deras beredar soal kecurangan pemilu. (r/rajendra)