nusakini.com--Membangun infrastruktur jalan baru sepanjang sekurang-kurangnya 2000 km, merupakan tugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Puslitbang Jalan dan Jembatan Balitbang dalam hal ini berupaya mendukung realisasi pembangunan tersebut melalui peningkatan inovasi teknologi jalan dan jembatan. 

Hasil penelitian teknologi bidang jalan dan jembatan diterapkan melalui kerjasama dengan berbagai kabupaten / kota di seluruh Indonesia. Pada kesempatan Diseminasi Hasil Litbang PUPR di Batam, 7-9 Agustus 2017 yang diselenggarakan Balitbang, dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama. Perjanjian kerjasama dilakukan Kapusjatan Deded Sjamsudin dengan disaksikan langsung oleh Kepala Badan Litbang Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga. 

• Evaluasi Proyek Infrastruktur, Pemerintah Berhentikan Sementara Semua Pembangunan Konstruksi Layang
• Pemerintah Terus Genjot Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
• Menkeu: Pembangunan Infrastruktur Sangat Mendesak
• Menhub: Investasi Mendukung Optimalisasi Pembangunan Konektivitas
• Kendala Regulasi Perlu Disesuaikan untuk Percepatan Pembangunan

Pusjatan bekerjasama dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII, Kota Surakarta, dan Kabupaten Banyumas. Adapun kerjasama teknologi ini meliputi, penerapan dan pemanfaatan teknologi ECO-JPO di kota Surakarta, Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP), dan Anjungan Pelayanan Jalan (APJ). 

Kepala Balitbang Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga dalam sambutannya menyampaikan bahwa penelitian-penelitian yang dilakukan perlu diterapkan agar masyarakat mendapatkan manfaatnya. Penerapan hasil penelitian dapat dilakukan melalui kerjasama dengan kabupaten kota di seluruh Indonesia, dimana Balitbang mendukung dari sisi teknologi yang dihadilkan para penelitinya. 

Danis menambahkan bahwa Balitbang siap untuk melakukan advis teknik berkenaan dengan penerapan teknologi-teknologi yang dihasilkan Balitbang. Acara Pusjatan di Batam ini juga membuka klinik masalah penanganan jalan dan jembatan. (p/ab)