Tari, Kopi, dan Makanan Indonesia Pikat Publik Davao City

By Admin

nusakini.com--Konsulat Jenderal RI di Davao City membuka Paviliun Indonesia dan menampilkan 2 rangkaian tarian kepada publik pengunjung Cultural Presentation dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-81 Davao City, Filipina, akhir pekan lalu.

"Paviliun Indonesia ukutan 6 x 3 meter menyajikan antara lain batik, kopi dan produk makanan Indonesia seperti Nasi goreng, Mie Goreng, Lemper ikan, Kue Dadar, Rempeyek dan Kripik Pisang," demikian tutur Konsul Jenderal RI di Davao City Filipina, Berlian Napitupulu. 

"Semua produk makanan Indonesia tersebut ludes terjual habis bahkan para pengunjung berebut antri untuk mencicipi kopi Indonesia yang disajikan gratis di Paviliun Indonesia," imbuh Konjen Berlian Napitupulu. 

Paviliun Indonesia juga memamerkan 12 obyek wisata unggulan, infografis potensi dan kinerja ekonomi serta produk ekspor unggulan Indonesia, termasuk yang diekspor ke Filipina. 

Sementara itu, di panggung hiburan, Indonesia menampilkan dua rangkaian tarian. Pertama, tari Indang Badinding dari Sumatra Barat, Goyang Mogie dan Esterelita dari Maluku dan Tari Aster dari Papua. Kedua, tarian interaktif Goyang Tobelo dari Maluku dan Gemu Fa Mi Re dari Nusa Tenggara Timur yang ditampilkan secara apik oleh dua belas siswa Sekolah Indonesia Davao. 

"Kedua rangkaian tarian tersebut sangat menarik perhatian masyarakat setempat karena tarian tersebut dinamis, lincah dan gembira ditimpali musik yang gembira. Dalam tarian interaktif Goyang Tobelo dan Gemu Fa Mi Re banyak yang ikut berlatih. Musik dan Tarian dinamis Indonesia tersebut sangat cocok dengan selera publik di Mindanao Filipina yang menonjolkan kelincahan gerak fisik para penari," ujar Konjen Berlian. 

Di sela-sela kegiatan tersebut, Konjen Berlian telah diwawancarai oleh TV setempat GMA News yang pada intinya menjelaskan mengenai Indonesia dan pentingnya KJRI ikut dalam perayaan HUT Kota Davao tersebut dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia dan meningkatkan hubungan antara kedua bangsa dan negara yang bersahabat dan bertetangga serta bersaudara. 

Menurut First Secretary Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Davao City, Endah R. Yuliarti, ini pertama kali KJRI membuka Paviliun dalam acara tersebut. 

"Untuk pertama kalinya juga, KJRI menampilkan pemutaran video mengenai obyek-obyek wisata unggulan dan rencana pelaksanaan Asian Games di Jakarta dan Palembang, Indonesia pada tahun 2018," demikian tutur First Secretary Endah R. Yuliarti.​(p/ab)