nusakini.com-Makassar-Sekretaris Tim Koordinasi Perencanaan Rehabilitasi Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Muhlis Mallajareng, mengungkapkan, pekan depan pihaknya akan melakukan konsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).  

"Rehabilitasi Stadion AMM di proyeksikan menghabiskan anggaran Rp.200 M. Terkait hal itu kami menemui LKPP untuk berkonsultasi sehugungan dengan rencana rehabilitasi itu," ujar Muhlis pada awak media di Hotel Asyira, Makassar, Minggu (10/11).

Menurut Muhlis, konsultasi ke LKPP merupakan salah satu tahapan dari rencana rehabilitasi Stadion AMM. Sebelumnya, mereka terlebih dulu melapor dulu ke Gubernur Nurdin Abdullah dan Sekprov Hayat Gani. "Setelah melakukan konsultasi ke LKPP, kami akan melakukan sosialisasi ke seluruh stakeholder dan kemudian ke tahapan perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan," terang Muhlis yang juga menjabat Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel.

Muhlis menambahkan, rehabiltasi Stadion AMM mengacu pada standar FIFA. Baik sarana, fasilitas dan kapasitas stadion. Diantara daya tampung minimal 20.000 penonton yang merupakan batas minimal stadion berstandar internasional. "Waktu rehabilitasi Stadion AMM dari pengerjaan sampai rampung ditargetkan selama setahun. Semoga pada 2021, Stadion AMM sudah bisa digunakan," tutur Muhlis.

Kalau rehabiltasi Stadion AMM berjalan sesuai rencana, maka bisa dipastikan PSM bakal bermain diluar Makassar pada Liga 1 musim 2020. Manajemen PSM sendiri mengincar Stadion Gelora Mandiri, Pare-pare untuk dijadikan markas sementara.

Sementara itu, Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Provinsi Sulsel, Muhammad Firda berharap perusahaan besar dan berpengalaman membangun stadion ikut dalam proses tender atau lelang proyek. "Pemprov Sulsel ingin setelah rehabilitasi Stadion AMM jadi kebanggaan Sulsel dan menjadi sarana yang lengkap buat pengembangan sepakbola di Sulsel," pungkas Muhammad Firda. (ab)