Target Beroperasi 2020, Bandara Jenderal Besar Soedirman Mulai Dibangun Bulan Depan

By Abdi Satria


nusakini.com-Purbalingga – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman (Wirasaba) di Kabupaten Purbalingga, Selasa (12/3). Bandara yang akan menjadi kebanggaan warga eks Karesidenan Banyumas itu rencananya mulai dibangun pada April tahun ini. 

Budi Karya mengatakan, proses pembangunan Bandara Wirasaba ditargetkan ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada April 2020. 

“Saya cek ternyata hanya tinggal administrasi, lainnya sudah selesai. Pembangunan akan dilaksanakan pada April tahun ini dan akan selesai selama satu tahun, baik pembangunan landasan pacu maupun terminalnya,” katanya. 

Diterangkan, Bandara Wirasaba nantinya akan memiliki landasan pacu sepanjang 1.600 meter dengan lebar sekitar 30 meter. Dengan landasan pacu sepanjang itu, maka bisa digunakan untuk pesawat berbadan sedang seperti ATR. 

“Jadi nanti dari Jakarta bisa langsung ke sini, akan membutuhkan waktu yang lebih cepat,” tegas Menhub. 

Disinggung antisipasi sepinya bandara, Budi optimistis jika Bandara Wirasaba akan selalu ramai. Sebab menurutnya, Bandara ini memiliki lokasi sangat strategis dan berada di lokasi yang alternatif jalannya minim. 

“Kalau di bandara lain kan aksesnya banyak, kalau di sini alternatif jalannya sedikit. Selain itu, lokasi eks Karesidenan Banyumas memiliki banyak potensi baik wisata, kerajinan dan sebagainya. Jadi saya optimistis Bandara ini akan selalu ramai dan mempercepat pembangunan di wilayah sekitarnya,” tegasnya. 

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pembangunan Bandara Wirasaba merupakan momentum kebangkitan wilayah Selatan Jateng. 

“Ini momentum untuk wilayah-wilayah selatan, khususnya eks Karesidenan Banyumas bangkit. Begitu bandara jadi, pertumbuhan ekonomi pasti akan meningkat. Apalagi daerah-daerah sini memiliki banyak potensi baik pariwisata, kerajinan, kuliner yang itu akan membuat lokasi ini banyak dikunjungi wisatawan,” katanya. 

Purbalingga dan Banyumas, lanjut Ganjar, pasti akan menjadi penerima pertama dari manfaat pembangunan bandara. Namun, dia meyakini jika efek Bandara Wirasaba akan semakin meluas dan menjangkau daerah-daerah lainnya. 

“Pemalang, Wonosobo, Banjarnegara dan daerah lain pasti juga akan terdampak. Untuk itu saya pesan, tolong dipersiapkan sejak dini semua hal, khususnya aksesbilitasnya harus diperhatikan jauh-jauh hari,” tegasnya. 

Selain soal akses, promosi pariwisata, kesenian dan kuliner juga harus gencar dilakukan mulai saat ini. Semua potensi yang ada, misalnya industri wig, knalpot, kopi, serta kuliner andalan harus dikenalkan kepada masyarakat. 

“Jadi nanti wisatawan kalau mau ke sini itu ada apa ya? Oh ada Owabong, ada Goa Lawa, agak jauh ada Dieng. Mau makanan yang enak apa ya? Ada sate, es duren dan banyak lainnya. Mulai sekarang harus terus dipromosikan, agar nanti saat bandara jadi, orang sudah tahu,” tukasnya. 

Dalam pengecekan tersebut, sejumlah pejabat penting juga ikut hadir seperti perwakilan TNI AU, Angkasa Pura, Plt Bupati Purbalingga dan sejumlah jajaran Forkopimda di Purbalingga.(p/ab)