Tantangan Green Finance yang Berkelanjutan

By Abdi Satria


nusakini.com-London-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Pembiayaan yang Berkelanjutan di Negara Berkembang: Tantangan dan Kesempatan yang menjadi salah satu topik dalam pertemuan negara-negara G-20 di London. 

Ia menekankan pentingnya regulasi pembiayaan hijau (green finance) dan melihat contoh bagaimana membuat instrumen dan mengajak pihak swasta untuk bisa ikut mendorong pasar.  

Namun, Menkeu mengatakan green bond yang diterbitkan Indonesia belum sepenuhnya berwawasan lingkungan meskipun cukup diminati oleh pasar internasional. Dari portofolio pembelinya, 29% dibeli oleh green investor dan 71% persen dibeli oleh investor reguler. 

"Meskipun cukup tinggi minat para investor internasional, dari preferensi pembeli dan dihubungkan dengan proyeknya, green bond Indonesia belum benar-benar menggambarkan sebagai green bond," jelas Menkeu. 

Namun demikian, meskipun investor mendorong Kementerian Keuangan untuk menerbitkan lebih banyak lagi green bond, ia juga menyadari pertimbangan manajer investasi tentang bagaimana promosinya, berapa banyak pembeliannya, dimana negara pemasarannya, instrumen apa yang diterbitkan serta yang tak kalah penting adalah stabilitas negara.(p/ab)