Tak Benar Indonesia Krisis Jagung, Stok Jagung Capai 3,5 Juta Ton

By Admin


nusakini.com - Terkait berita di suratkabar ‘kontan’ yang menyebutkan Indonesia akan menghadapi krisis jagung dibantah keras oleh Kementeria Pertanian (Kementan). Dikatakan bahwa berita tersebut dinilai berlebihan dan tidak sesuai kenyataan.

Menurut analisa Direktur Jenderal Tanaman Pangan (TP ) Kementerian Pertanian Hasil Sembiring posisi stok jagung saat ini masih sekitar 3,5juta ton.

“Stok ini berada di industri pakan yang mengklaim masih memiliki stok untuk kebutuhan 2-3 bulan ke depan serta stok di pedagang perantara,” jelasnya di Jakarta, Jumat (29/7/2016) kemarin.

Sementara itu perkiraan produksi Juli dan September (berdasarkan luas tanam existing) akan mencapai 4,5 juta ton.

“Bahkan sampai akhir tahun akan dicapai produksi total 10,2 juta ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan industri pakan dan lainnya,” ucapnya.

Klaim ini didukung oleh fakta realisasi bantuan benih jagung seluas 1,5 juta ha sebagian besar akan ditanam pada bulan Agustus dan September ini.

Fenomena la nina bukan merusak potensi jagung, tetapi justru meningkatkan potensi karena lahan-lahan kering yang biasanya hanya ditanam jagung setahun sekali menjadi bisa ditanam 2 kali setahun.

Menyikapi hal ini pemerintah memang tidak mengijinkan impor jagung,bahkan jagung ex impor yang sekarang dimiliki Bulog juga tidak diijinkan untuk dilepas ke pasar,melainkan dipertahankan sebagai cadangan saja.

Untuk menjamin ketersediaan jagung bagi industri, Dirjen TP pada minggu I Agustus ini akan mengajak industri pakan dan bulog untuk turun bersama dan survey guna penyerapan jagung lokal disejumlah daerah sentra produksi yang akan memasuki panen raya kedua antara lain di Sumut ,Sulut, NTb dan Jatim.(p/mk)