Tak Asal Potong Gaji, Pemprov Buka Donasi Bantu Tangani Dampak COVID-19

By Abdi Satria


nusakini.com-Bengkulu-Pemerintah Provinsi Bengkulu membuka rekening donasi untuk penanganan COVID-19. Rekening donasi ini, kata Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, dibuka untuk umum dan dikelola oleh Biro Pemkesra. Penyalurannya dan penggunaannya, akan dibuka secara transparan kepada publik. 

"Kita tidak bisa asal potong gaji pejabat maupun pegawai. Kita memilih membuka donasi sebagai opsi untuk membantu penanganan dampak COVID-19 di Provinsi Bengkulu," terang Sekda Hamka Sabri, Minggu (5/4). 

Kebutuhan dalam penanganan Covid-19 di Bengkulu, lanjut Sekda, antara lain Alat Pengaman Diri dan perlengkapan medis lain untuk tim kesehatan dan tim pengamanan. Selanjutnya kemungkinan kebutuhan pokok untuk sebagian masyarakat yang terdampak tidak langsung. Saat ini pemerintah juga dalam proses penganggaran penanganan COVID-19 melalui realokasi APBD. Kendati demikian, simpati dan empati dari masyarakat juga dipercaya akan membantu percepatan penanganan COVID-19 berikut dampaknya, di Provinsi Bengkulu. 

"Stock APD yang dari pemerintah pusat memang masih ada, tetapi itu masih diutamakan bagi tim medis di Rumah Sakit. Tetapi masih ada perlengkapan lain yang kita butuhkan seperti sarung tangan medis untuk seluruh kru mulai dari perawat hingga cleaning service di RS rujukan maupun di RS pembantu, kita harus pikirkan juga untuk tim di perbatasan karena masih sangat ala kadarnya," papar Hamka Sabri. 

Untuk diketahui, donasi penanganan COVID-19 telah dibuka dua hari lalu melalui rekening Bank BRI Cabang Bengkulu 0115.01.003820.309 atas nama Biro Kesra Pemprov Bengkulu. Hingga saat ini telah terkumpul sebanyak 44 juta. Ditegaskan Sekda Hamka, hingga saat ini Pemprov Bengkulu belum merencanakan untuk memotong gaji ASN maupun anggota DPRD. Menurutnya, jika langsung meotong gaji haruslah diikuti payung hukum yang jelas. 

"Kita akan salurkan sesuai skala prioritas dengan kemampuan dana yang terkumpul. Pemerintah juga mengapresiasi inisiatif dari masyarakat untuk turut membantu dalam kondisi seperti ini, ada yang membagikan masker, ada yang melakukan penyemprotan secara mandiri, ada yang menyumbangkan gaji dan sebagainya. Itu semua akan sangat berarti bagi kita semua," tutup Hamka.(p/ab)