Tahun 2017, BPJS Ketenagakerjaan Fokus Pada Perluasan Cakupan Kepesertaan

By Admin

nusakini.com--Menatap tahun 2017, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan hari ini menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) dengan seluruh jajaran direksi dan seluruh kepala unit untuk merumuskan strategi yang akan dilakukan BPJS Ketenagakerjaan. 

“Perluasan cakupan kepesertaan harus dilakukan melalui sinergi semua elemen, seperti kelembagaan, pelayanan, sistem IT, komunikasi, keuangan, investasi, SDM, dan kepesertaan itu sendiri," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (4/8). 

Agus menjelaskan, guna menghadapi tantangan di 2017, dalam Rakernas telah diputuskan cakupan utama yang harus menjadi fokus adalah perluasan cakupan kepesertaan dan pelayanan yang sustainable. 

Alumni UGM ini juga mengatakan, arah perluasan kepesertaan nantinya akan difokuskan pada enam hal, yaitu akuisisi berdasarkan peta jalan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang fokus pada kepesertaan pekerja Penerima Upah (PPU), memaksimalkan internal membership equity melalui layanan pengaduan upah pada BPJSTK Mobile, Ekspansi masif akuisisi ke sektor pekerja Bukan Penerima Upah (BPU). 

"Kemudian, menerapkan pihak ketiga sebagai perpanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan dalam mengakuisisi pekerja PU dan BPU, dan mengembangkan manfaat tambahan bagi para peserta," tuturnya. 

Sementara itu, untuk mengukur capaian pada semester pertama tahun 2016 Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2016 mencatatkan kepesertaan aktif mencapai 19,6 juta pekerja atau 89,6 persen dari target kepesertaan tahun 2016. (p/ab)