Sulawesi Selatan Gaungkan One Agency One Innovation Melalui Jambore Inovasi

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar-Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan acara Jambore Inovasi Pelayanan Publik sebagai ajang capaian inovasi di Provinsi Sulawesi Selatan. Gerakan One Agency One Innovation juga digaungkan dalam rangkaian acara ini yang ditandai dengan penandatanganan MoU secara digital antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Bupati/Walikota se-Sulawesi Selatan, dengan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi. 

Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa, mengapresiasi jambore tersebut. "Kami melihat Jambore Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan salah satu implementasi dari strategi pengembangan inovasi pelayanan publik," ujar Diah dalam sambutannya dalam acara tersebut, di Makassar, Kamis (25/04). 

Jambore ini berisi beragam kegiatan yang berfungsi mendiseminasikan dan mentransfer pengetahuan mengenai inovasi pelayanan publik. Kegiatan itu berupa talk show, kelas inovasi, serta galeri inovasi pelayanan publik yang membahas dari sisi kebijakan maupun praktik. 

Diah juga mengapresiasi inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel dan jajarannya yang berhasil masuk dalam Top 99 dan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik. "Pencapaian tersebut merupakan salah satu buah dari program Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) Sulawesi Selatan yang dibangun sejak tahun 2017 bersama-sama dengan GIZ Transformasi," imbuhnya. 

Selain di Sulawesi Selatan, JIPP juga telah dibangun di Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Saat ini, Kementerian PANRB pun tengah membangun JIPP di Provinsi Jawa Tengah sebagai sarana edukasi dan pengembangan inovasi pelayanan publik.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, Jambore Inovasi Pelayanan Publik merupakan momentum mewujudkan gerakan One Agency One Innovation sebagai bagian dari upaya percepatan pencapaian pelayanan publik berkualitas. "Juga memotivasi OPD lingkup provinsi dan kabupaten/kota untuk menciptakan inovasi baru yang berkelanjutan," ujar Andi. 

Momentum ini juga untuk mendukung meningkatkan kualitas layanan publik yg prima secara kompetitif serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Andi mengungkapkan, pengembangan sistem pelayanan publik juga salah satu jalan untuk mencapai visi provinsi yang berdiri tahun 1960 ini. 

Visi Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter, sangat sejalan dengan strategi yang dilakukan oleh pemerintah sebelumnya melalui JIPP sebagai simpul kerjasama dalam mengembangkan inovasi dan saran belajar. "Jaringan inovasi pelayanan publik yang dibangun melalui kerjasama Pemprov Sulawesi Selatan, Kementerian PANRB, dan GIZ mampu menumbuhkembangkan berbagai inovasi dengan hasil yang sangat menggembirakan," ungkapnya. 

Selain penandatanganan MoU, acara ini juga diisi talk show dengan tema Dukungan Kebijakan Pemerintah terhadap Inovasi Pelayanan Publik dan Strategi Replikasi serta peyerahan penghargaan kepada inovasi pelayanan publik Sulawesi Selatan tahun 2018 dan 2019. (p/ab)