Sukses Haji 2017, Menag: Jangan Terbang Karena Pujian, Jangan Tumbang Karena Cacian

By Admin

nusakini.com-- Penyelenggaraan haji 2017 dinilai sukses. Indeks kepuasan jemaah haji hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) juga memuaskan, naik 1,02 point di banding tahun sebelumnya.  

Akan hal ini, Menag Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan jajarannya untuk tidak terbuai pujian apresiasi dan tetap responsif terhadap saran, kritik dan masukan. 

"Jangan terbang karena pujian, jangan tumbang karena cacian," kata Menag pada Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1438H/2017M, di Jakarta, Senin (06/11). 

Menurutnya, rakernas evaluasi penting dan strategis. Evaluasi penting tidak hanya untuk menyikapi keberhasilan, tetapi juga bagaimana merespon kritikan. Dengan demikian, evaluasi dapat menjadi pelajaran berharga.  

Ada empat faktor yang menurut Menag berpengaruh pada sukses penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Pertama, keberadaan petugas yang berdedikasi. Kepuasan jemaah tidak bisa dilepaskan dari kerja keras para petugas dalam memberikan pelayanan. “Terimakasih para petugas atas komitmennya,” jelas Menag.  

“Tidak hanya itu, ketaatan dan kedisiplinan jemaah haji kita itu sendiri,” lanjut Menag menerangkan faktor kedua.  

Selain itu, kerjasama antar-kementerian dan lembaga juga menjadi faktor penting. Kata Menag, jalinan kerjasama lintas kementerian dan lembaga tiap tahun selalu bertambah baik. “Kita tidak lagi mengusung bendera kita masing-masing, melainkan kita membawa Indonesia,” urai Menag. 

Faktor keberhasilan berikutnya adalah dukungan dari Arab Saudi yang juga semakin baik. "Betapa bantuan dan fasilisitasi dari Arab Saudi itu luar biasa bagi kita dalam penyelenggaraan ibadah haji," lanjut Menag sebagai faktor keempat. 

Tidak lupa, Menag juga menyebut doa jemaah sebagai salah satu faktor keberhasilan penyelenggaraan haji.  

Tampak hadir dalam Rakernas ini, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, Konsul Jenderal Hery Saripuddin, Dirjen PHU Nizar Ali, serta Kepala Kanwil Kementerian Agama seluruh Indonesia. (p/ab)