nusakini.com-Jakarta-Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudinpusip) Jakarta Timur akan meningkatkan fungsi dari perpustakaan, taman bacaan serta pojok baca yang telah ada. Bukan hanya menyediakan buku bacaan, keduanya bisa juga digunakan untuk tempat pelatihan dan bimbingan belajar. 

"Bisa menjadi tempat pelatihan atau bimbingan belajar untuk anak usia sekolah. Ini sebagai strategi baru dalam meningkatkan daya minat baca masyarakat di perpustakaan atau taman bacaan " 

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Kepala Sudinpusip Jakarta Timur, Eka Nuretika Putra mengatakan, pelatihan dan bimbingan belajar dikhususkan untuk anak-anak usia sekolah. Diharapkan dari buku bacaan, mereka bisa mengkaji lebih dalam ilmu yang tertulis agar dapat diimplementasikan secara langsung.

"Bisa menjadi tempat pelatihan atau bimbingan belajar untuk anak usia sekolah. Ini sebagai strategi baru dalam meningkatkan daya minat baca masyarakat di perpustakaan atau taman bacaan," ujar Eka, Kamis (10/1). 

Rencananya, lanjut Eka, pihaknya juga akan mengadakan pelatihan serta menyediakan instruktur untuk bimbingan belajar bagi anak-anak. Namun hal tersebut masih dalam proses menunggu anggaran. 

Saat ini, di Jakarta Timur telah ada pojok baca di 59 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Bukan hanya itu, ada pula pojok baca di kantor kelurahan, kecamatan, Puskesmas, masjid dan beberapa tempat publik lainnya. Kemudian ada 15 taman bacaan juga yang terdaftar di kantor sudin.(p/ab)