SPAM Umbulan Capai Financial Close dalam 6 Bulan

By Admin

nusakini.com--Pemerintah dan Badan Usaha berhasil mempercepat salah satu Proyek Strategis Nasional yaitu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK). 

  Financial Closing proyek SPAM Umbulan yang dilaksanakan hari ini Jumat (30/12) telah mencapai percepatan 6 bulan dari target awal. Kerjasama yang kuat telah dibina dan dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten dan Kota yang terkait, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), PT Indonesia Infrastructure Finance, PT Sarana Multi Infrastruktur, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, serta PT. Meta Ardya Tirta Umbulan. 

  “Pemerintah sangat mensyukuri apa yang kita lakukan hari ini, karena ini merupakan lambang dari berhasilnya sebuah kerja sama. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk itu,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang juga selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). 

  Hadir dalam acara ini Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Timur Soekarwo.   

  Proyek yang mendapat dukungan pemerintah berupa Viability Gap Funding (VGF) ini memiliki nilai investasi yang mencapai 4,51 Triliun Rupiah. Proyek SPAM Umbulan ini bisa dikatakan sebagai Proyek SPAM Regional dengan memanfaatkan sumber air yang berada di Kabupaten Pasuruan dan berkapasitas 4.000 liter air per detik, dimanfaatkan untuk 5 kabupaten/kota dibawah koordinasi Provinsi Jawa Timur.  

  Seperti yang disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo “SPAM Umbulan ini diharapkan nantinya dapat memenuhi kebutuhan air minum berkualitas tinggi bagi 1,3 juta masyarakat di Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik di Provinsi Jawa Timur”. 

  Menurut Darmin, keterlibatan pihak swasta atau dunia usaha amat diperlukan khususnya dalam pengerjaan proyek-proyek sejenis. “Kami juga ingin mengundang pemerintah daerah untuk mengupayakan proyek-proyek seperti ini. Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBN dan APBD. Kita perlu ikut sertakan swasta atau dunia usaha untuk mengerjakan proyek khususnya yang berbentuk pelayanan dasar,” paparnya.   

  Di akhir sambutannya, Menko Perekonomian berpesan supaya tahap lanjutan dari proyek SPAM Umbulan dilaksanakan dengan tepat waktu. Tentunya sesuai dengan kualitas yang telah ditetapkan dan tepat pembiayaan. “Mari kita bekerja keras membangun infrastruktur untuk rakyat,” pesan Darmin. (p/ab)