nusakini.com - Jakarta - Resmi kepemilikan saham mayoritas Freeport beralih ke Indonesia. Presiden Jokowi menyebut hal ini sebagai momen bersejarah setelah perusahaan tambang emas itu beroperasi di Indonesia sejak tahun 1973.

“Saya baru saja menerima laporan dari seluruh menteri yang terkait, dari Dirut PT Inalum, dan dari CEO dan Dirut PT Freeport-McMoran. Disampaikan bahwa saham PT Freeport 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar”, kata Jokowi dalam transkrip resminya, Jumat (21/12/2018)

Menurut Jokowi, hari ini merupakan momen yang bersejarah setelah PT Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973. 

• Di Sidang MK, Ini Kata Sri Mulyani Soal Asal Dana Jokowi Bagi Barang ke Warga Saat Kunker
• Soal Isu Jokowi Ikut Cawe-cawe Menentukan Pembentukan Kabinet Prabowo, Ini Respon Gibran
• Menteri Desa Sebut Presiden Jokowi Titip Salam ke Cak Imin
• Presiden Jokowi Satu Jam di Resepsi Putra Mentan Amran Sulaiman
• Ucapan Megawati ke Jokowi Kembali Viral di Twitter

“Kepemilikan mayoritas ini akan kita gunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”, tegasnya.

Tadi juga disampaikan bahwa nantinya pendapatan baik dari pajak maupun nonpajak, royalti, semuanya tentu saja akan lebih besar dan lebih baik. 

“Saya kira inilah yang memang kita tunggu”, ujarnya.

Terakhir juga tadi, kata Jokowi, sirinya mendapatkan laporan untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, yang berkaitan dengan smelter, semuanya juga telah terselesaikan dan sudah disepakati. Artinya semuanya sudah komplet dan tinggal bekerja saja.

“Juga yang terakhir, masyarakat di Papua juga akan mendapatkan 10 persen dari saham yang ada. Tentu saja di Papua juga akan mendapatkan pajak daerahnya”, pungkasnya. (p/ma)