Siswi SMA di Selandia Baru Diminta untuk Mengenakan Rok Lebih Panjang.

By Admin


nusakini.com - Para murid wanita pada salah satu SMA di Selandia Baru, diminta agar mengenakan rok yang lebih panjang, agar tidak "mengganggu" para siswa dan guru pria.

Sebagaimana yang dikabarkan Newshub, Cherith Telford, Wakil Kepala Sekolah SMA Henderson, Auckland, meminta 40 siswi kelas 11 untuk memakai rok yang panjangnya di bawah lutut. 

Telford sebagai wakil kepala sekolah mengatakan bahwa kebijakan ini di ambil untuk menyelamatkan para murid wanita, dari para murid pria yang berfikir negatif dan menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk para guru pria. 

Namun kebijakan ini tidak berjalan mulus karena para siswi dan orang tua serta aktivis hak perempuan menentang pemberlakuan peraturan ini. 

"Saya sangat terganggu dengan kebijakan ini", kata Deborah Russell, salah seorang feminis dan dosen di salah satu Universitas.

Menurut Deborah, kebijakan ini mengesankan bila para siswi bertanggung jawab atas perilaku seksual yang tidak terkontrol oleh pria muda, atau para siswa. 

Sementara itu, Debbi Tohil Direktur Eksekutif Rape Crisis mengatakan, langkah itu "baik" untuk sekolah, karena mempunyai aturan terkait model seragam yang di pakai para siswa dan siswi. 

"Namun aturan untuk memakai rok panjang seolah mengatakan, bahwa remaja putri yang bertanggung jawab agar siswa dan guru pria tak "terganggu" oleh penampilan mereka" kata Debbi. 

Sade Tuttle, seorang siswi SMA Henderson tidak keberatan dengan aturan baru tersebut, namun dia menanyakan alasan diberlakukannya aturan tersebut.

"Tidak ada masalah soal aturan. yang masalah adalah saat aturan itu hanya berlaku pada siswi karena tubuh dan pempilannya yang di anggap mengganggu secara seksual", kata Sade.(am)