Setya Novanto: Pilih Pemimpin Jakarta Harus Rasional

By Admin

Foto/dpr.go.id    

nusakini.com - Debat pamungkas malam ini yang menghadirkan dua pasang calon kepala daerah DKI Jakarta akan menyajikan ide dan gagasan berlian kedua calon. Masyarakat pemilih di Jakarta hendaknya mengedepankan rasionalitas dalam memilih.

Ketua DPR RI Setya Novanto menyerukan hal tersebut dalam rilisnya yang diterima Parlementaria, Rabu (12/4/2017). Adu ide membangun Jakarta, kata Novanto, selalu menarik untuk disimak.

“Mereka yang turut berkontestasi adalah figur-figur yang memiliki kapabilitas dan kualitas, selain itu juga karena Jakarta merupakan ibukota negara, pusat perhatian masyarakat sekaligus miniatur Indonesia. Beragam suku, agama, ras, profesi, keahlian dan tipologi masyarakat menyatu dan membaur di Jakarta, karena itulah seluruh rasionalitas tentang Indonesia juga berhimpun di tempat ini,” ujarnya.

Menurutnya, debat malam ini bukan hanya adu argumentasi, tapi pertukaran informasi dan pemikiran antara satu sama lain calon. Siapapun yang akan terpilih, bukan berarti hanya ide dan gagasannya saja yang patut diterima. Mereka yang tidak terpilih pun telah menyumbangkan pikiran dan saran tentang kehidupan ibukota yang lebih baik.

Inilah hikmah dan berkah dari kematangan serta kedewasaan Bangsa Indonesia dalam berdemokrasi dalam hal mengelola perbedaan pandangan dan pemahaman menjadi kekuatan bersama yang menyatukan seluruh visi dan misi tentang kehidupan masa depan.

“Kita dapat menyaksikan satu sama lain dan menentukan pilihan pada figur calon yang menurut kita sesuai dengan hati nurani. Dengan debat malam ini, rakyat Jakarta mendasarkan pilihannya pada rasionalitasnya yang tercerahkan oleh program-program dan kebijakan-kebijakan, bukan atas dasar suka atau tidak suka, apalagi alasan-alasan yang tidak rasional,” tandasnya.

Novanto menilai, acara debat pamungkas malam ini mempertemukan 2 figur calon yang terbaik. Keduanya adalah putra bangsa yang telah membuktikan diri sebagai figur-figur yang akan mewujudkan mimpi-mimpi tentang Jakarta sebagai kota modern, beradab dan berbudaya, serta harmonis di tengah perbedaan, senantiasa rukun dan ramah di tengah beraneka macam kepentingan antara satu sama lain.

“Pilkada DKI kali ini memang telah menguras energi kita semua. Namun saya sangat meyakini, ini adalah upaya bersama untuk melahirkan pemimpin yang terbaik dari seluruh yang terbaik. Perdebatan dan polemik yang hadir di tengah kita tidak akan sia-sia, karena rakyat Jakarta dan seluruh rakyat Indonesia akan merasakan bangga dengan apa yang dihasilkan lewat Pilkada ini. Sebentar lagi kita akan menyaksikan lahirnya pemimpin baru, yakni pemimpin yang lahir dari rakyat dan untuk rakyat, sesuai dengan tema acaranya Dari Masyarakat Untuk Jakarta,” tutupnya. (p/mk)