Sesditjen Pendis Kemenag: PTKIN Sudah Saatnya Unjuk Prestasi

By Abdi Satria


nusakini.com-Jember-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) berkembang dengan pesat. Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Imam Syafi'i menegaskan bahwa kondisi PTKIN saat ini sudah sama sederajat dengan perguruan tinggi maju lainnya. PTKIN sudah seharusnya bangga dengan perkembangan yang terjadi saat ini. 

"Sekarang kita tidak boleh minder dan rendah diri dalam berbagai aspek. Kita sudah luar biasa terutama di PTKIN kita," demikian disampaikan Imam Syafi'i dalam acara Peresmian Penggunaan Gedung Kuliah Dengan Skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember di Jember, Minggu (29/12). 

"Kini saatnya pamer prestasi. Ini loh gedung saya hebat, mahasiswa saya hebat, dosen saya hebat," lanjutnya 

Walaupun demikian, menurut Imam, PTKIN tidak cukup berpuas dengan capaian yang dihasilkan saat ini. Buktinya, para pimpinan PTKIN terus berlomba untuk menaikkan status perguruan tinggi yang mereka pimpin ke jenjang yang lebih tinggi. 

"Saya kira salah satu indikator kita terus maju adalah teman-teman di STAIN ingin jadi IAIN, IAIN ingin jadi UIN, dan yang UIN ingin jadi World Class University," ungkap Imam. 

Menurut Imam, pemerintah serius mengembangkan tiga komponen penting dalam dunia pendidikan, yaitu: peserta didik, pendidik dan fasilitas pendidikan.  

Pembangunan gedung dengan skema SBSN adalah bagian dari yang ketiga. "IAIN Jember dapat melaksanakan pembangunan gedung SBSN dengan baik. Ini harus dipertahankan dan dijaga dengan baik," harap Imam.  

Hadir, tuan rumah Rektor IAIN Jember Babun Suharto, Rektor UIN Jambi Suaidi Asy'ari, Rektor IAIN Samarinda Mukhamad Ilyasin, Rektor IAIN Palangka Raya Khairil Anwar, para Dekan dan jajaran pejabat di lingkungan IAIN Jember. 

Diketahui, pada 2019, IAIN Jember berhasil menuntaskan seratus persen amanah melaksanakan proyek pembangunan empat gedung perkuliahan dengan skema SBSN, yaitu gedung Fakultas Syariah, Fakultas Dakwah, Fakultas Ushuludin, Adab, dan Humaniora, serta Laboratorium Terpadu. (p/ab)