Serahkan 347 KIS di Ambon, Presiden Jokowi: Laporkan Kalau Tidak Dilayani Semestinya

By Admin


nusakini.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Ambon, Maluku, Rabu (8/2) siang, melakukan penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.

Kepada 347 orang penerima KIS, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kartu tersebut dapat digunakan untuk berobat ke puskesmas atau rumah sakit.

“Kalau sakitnya batuk pilek jangan langsung ke rumah sakit, biar dicek di puskesmas. Kalau sakitnya berat baru di rujuk ke rumah sakit, gunakan (KIS) ini dan gratis,” pesan Presiden.

Presiden juga mengingatkan pihak rumah sakit untuk melayani peserta KIS dengan baik dan tidak dibeda-bedakan dengan pasien lainnya.

“Kalau ada rumah sakit melayani tidak dengan semestinya kepada pemegang kartu ini tolong dilaporkan kepada Menteri Kesehatan atau ke saya,” pesan Presiden kepada penerima KIS seraya menegaskan biaya rumah sakit tersebut dibayar oleh pemerintah.

PKH dan PMT

Selain KIS, Presiden juga menyerahkan PKH kepada 350 orang penerima, berisi tabungan sebesar Rp2 juta yang dapat diambil setiap 3 bulan sekali.

“Nanti terisi terus selama setahun, totalnya Rp2 juta baik untuk lansia, disabilitas, maupun untuk ibu-ibu peserta Program Keluarga Harapan,” kata Presiden menjelaskan.

Presiden juga menyerahkan PMT kepada 1.007 orang penerima, yang terdiri dari anak sekolah, balita, dan ibu hamil. Ia mengungkapkan PMT diperlukan untuk menyiapkan anak-anak Indonesia yang sehat dan pintar untuk menghadapi persaingan global kedepan.

“Harus disiapkan betul anak-anak kita agar nanti pintar-pintar, pandai-pandai, sehat-sehat, dan bisa memenangkan persaingan antara negara kita dengan negara-negara,” pungkas Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Maluku Said Assagaff. (p/mk)