Sepak Terjang Balai Benih Hortikultura Hasilkan Benih Bermutu

By Abdi Satria


nusakini.com-Malino-Kebutuhan benih hortikultura setiap hari meningkat. Asosiasi Produsen Perbenihan Hortikultura (Hortindo) menyebutkan kebutuhan benih rata - rata per tahun sebesar 14.300 ton dan setiap tahunnya meningkat 10 persen.  

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan produk hortikultura, kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi produk berkualitas mendorong peningkatan luas pertanaman.  

Penggunaan benih bermutu mengharuskan untuk perbanyakan produksi dan ini menjadi tanggung jawab pemerintah dan stake holder terkait lainnya. Produksi benih hortikultura dapat dilakukan oleh instansi pemerintah dan swasta.  

Salah satu instansi pemerintah yang bertugas memproduksi benih di antaranya Balai Benih Hortikultura (BBH) Sulsel yang terletak di Jalan Poros Malino Km 22 Bonto - bonto Kabupaten Gowa. BBH ini mempunyai tugas menyelenggarakan tugas teknis di bidang produksi benih tanaman Hortikultura.  

Tugas pokok dan fungsi BBH secara umum berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 347/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Pedoman Pengelolaan Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura. BBH mempunyai tugas melaksanakan produksi dan penyebarluasan benih bermutu varietas unggul. 

Dalam menjalankan tugasnya, BBH menyelenggarakan fungsi di antaranya pelaksanaan produksi benih bermutu, penyebarluasan dan pemasaran benih, pelaksanaan penyebarluasan teknologi perbenihan baik teknologi produksi, pasca panen dan penyalurannya.   

Selain itu bertugas dalam pengumpulan varietas tanaman yang sudah dilepas, pelaksanaan pemurnian kembali varietas unggul, pelaksanaan pembinaan teknis kepada produsen benih, pelaksanaan penyebar luasan informasi perbenihan dan pelaksanaan pengawasan internal mutu benih. 

"BBH berkomitmen untuk tetap memproduksi benih hortikultura bermutu. Benih yang diproduksi di BBH ini antara lain mangga arumanis 143, pisang barangan, durian, rambutan binjai, manggis dan jeruk," ujar Kepala BBH Sulawesi Selatan, Ali Imran. 

Ali menambahkan, laboratorium kultur jaringan binaannya telah berhasil memproduksi planlet benih kentang dan krisan. Keberhasilan ini tidak sampai di sini saja. Ke depan akan ditingkatkan terus seiring dengan kebutuhan benih yang terus meningkat. 

BBH Sulsel memiliki 16 Instalasi Kebun Benih Hortikultura (IKBH). IKBH merupakan Kebun produksi yang dimiliki BBH yang memiliki tugas untuk memproduksi benih bermutu untuk memenuhi kebutuhan benih untuk masyarakat.  

Tiap - tiap instalasi kebun memiliki komoditas sesuai dengan keunggulan daerahnya masing - masing. IKBH Bonto - bonto berkonsentrasi pada komoditas rambutan, IKBH Latuppa dengan komoditas durian, IKBH Tino dengan komoditas mangga, IKBH Sudiang terkenal dengan komoditas jeruk, IKBH Malino mengembangkan komoditas kentang dan IKBH Manimpahoi mengembangkan komoditas manggis.   

Selain itu BBH juga memiliki fasilitas laboratorium kultur jaringan dengan kapasitas produksi mencapai 7 ribu botol planlet per tahun. Pada 2018 BBH memproduksi 3 ribu botol planlet benih kentang, 3 ribu botol planlet krisan dan 1 ribu botol benih lain termasuk talas dan pisang.  

Ditemui terpisah, Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman bertekad akan terus mendukung produksi benih bermutu. 

"Kami mendorong BBH untuk terus memproduksi benih bermutu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Benih bermutu menjamin kualitas produksi hortikultura," ujar Sukarman.(p/ab)