Seniman Betawi Apresiasi Kepedulian Pemprov DKI

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terhadap seni dan budaya Betawi mendapat apresiasi dari para seniman Betawi. 

Salah seorang seniman sekaligus komedian di Komedian Betawi, Jaya Noin (42) menilai, perhatian atau dukungan dari Pemprov DKI Jakarta bukan hanya sekadar dari banyaknya tawaran tampil atau manggung. Tapi, juga dilakukan terkait pembenahan seni pertunjukan Betawi dari nilai etika dan estetika.

"Sudah ada perkembangan dalam rangka melestarikan budaya Betawi mulai teater, lenong, tari, musiknya, dan banyak hal lain. Kita juga punya nilai jual dari kostum dan seni cerita yang menarik dan lebih kekinian," ujarnya, usai menjadi.pemgisi acara Milad ke-19 Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/9) malam. 

Jaya menanggapi positif adanya Pusat Pelatihan Seni Budaya di lima wilayah yang mendorong generasi muda di Ibukota agar mengenal budayanya sendiri, sehingga peluang terjadinya regenerasi sangat besar. 

"Workshop perlu diperbanyak. Selain penampilan, anak-anak dan generasi muda perlu mengetahui kalau pertunjukan seni Betawi itu banyak jenisnya," terangnya. 

Hal senada disampaikan, Atien Kisam (50), seniman sekaligus pelestari budaya dari Rumpun Kesenian Topeng Betawi. 

Menurutnya, eksistensi seni budaya Betawi mulai dirasakan. Dalam setiap pertunjukan, sambungnya, Pemprov DKI juga mengedepankan manajemen seni pertunjukan yang mencakup etika dan estetika. 

"Sudah mulai kerasa dari kesenian Betawi sudah mulai hidup apapun jenisnya, sampai kulinernya. Diangkat benar ke jenjang yang layak jual dan layak tampil. Pada era modern.saat ini, artistik atau penataan lampu yang bagus, estetikanya mendukung sekali," ungkapnya,   

Selain itu, sambung Atien, dibentukanya PPSB dapat memfasilitasi warga untuk mempelajari pertunjukan kesenian Betawi mulai dari beladiri, musik, tari, hingga teater. Pemprov DKI Jakarta juga memacu seniman Betawi untuk kreatif. 

"Tawaran tampil dan pemberdayaan sekarang merata. Kita juga diminta kreatif supaya orang tidak mengenal pertunjukan yang konvensional saja," tandasnya.(p/ab)