Seni Pertunjukan Tradisional Indonesia Mempesona Masyarakat Mexico City

By Admin

nusakini.com-- “Suatu kehormatan dan juga penghargaan bagi Indonesia dari pihak Meksiko", demikian disampaikan Yusra Khan, Duta Besar RI untuk Meksiko Serikat, saat melihat tarian Indonesia yaitu Tari Topeng Betawi menjadi salah satu tema poster promosi festival budaya terbesar di Meksiko, Feria Internacional de las Culturas Amigas (FICA) 2018.

Poster dengan foto Tari Topeng Betawi ini terpajang di Antiguo Palacio del Arzobispado yang merupakan lokasi inaugurasi FICA 2018, dan juga di lokasi-lokasi strategis Mexico City sebagai salah satu media promosi dan publikasi festival tahunan yang berlangsung selama 16 hari ini. 

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mexico City kembali berpartisipasi pada FICA yang terselenggara sejak tanggal 14 April 2018 hingga 29 April 2018 mendatang. 86 negara berpartisipasi pada FICA 2018 yang sudah diselenggarakan selama 10 tahun. Selama 16 hari, KBRI Mexico City bekerjasama dengan WP KBRI Mexico City dan diaspora Indonesia memamerkan dan mempromosikan aneka produk makanan dan kerajinan khas Indonesia kepada masyarakat umum di Meksiko. 

Pengunjung booth Indonesia menunjukkan minat dan ketertarikan untuk melihat dan membeli aneka produk kerajinan khas Indonesia yang dipamerkan dan ditawarkan seperti aneka pakaian dan kerajinan batik, kebaya, patung, topeng, selendang, dan asesoris lainnya. Pengunjung pun terlihat berminat dan antusias untuk mencicipi dan membeli aneka makanan siap saji yang disajikan di Stand Gastronomi Indonesia.  

Nasi Kuning, Nasi Padang, Bakso, Pisang Bolen, Kue Nagasari, Es Campur, aneka gorengan dan Kopi Luwak, serta aneka makanan kemasan seperti teh kemasan, kecap, permen, dan biskuit produksi Indonesia diperkenalkan selama FICA.

Kue Nagasari menarik perhatian khusus masyarakat setempat karena kemasannya mirip dengan makanan khas Meksiko yaitu tamales. Bedanya, tamales biasanya terbuat dari jagung dengan citarasa gurih karena diisi daging atau olahan kacang yang disebut frijoles. Bagi masyarakat Meksiko, dulce tamales (tamales manis) berisi pisang ini memberikan sensasi yang berbeda dan menarik karena datang dari negara yang berlokasi di belahan dunia yang berbeda. 

FICA merupakan festival budaya internasional yang secara rutin telah diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Mexico City sejak tahun 2008. Sebanyak 86 perwakilan negara asing di dan untuk Meksiko Serikat berpartisipasi dalam FICA 2018. Seperti tahun lalu, Pemerintah Kota Mexico City kembali menyelenggarakan kompetisi Negara Tamu Undangan, yang pada tahun 2017 dimenangkan oleh Kolombia.  

Kompetisi ini diselenggarakan dengan kriteria produk yang ditawarkan bervariasi dan khas, dekorasi stand yang tertata apik, petugas yang ramah bersahabat, dan informasi mengenai negara yang ditampilkan di stand menarik namun informatif. Masyarakat Meksiko juga turut andil menentukan stand negara terbaik dengan memilih, baik pemilihan langsung di Zocalo maupun pemilihan melalui aneka media social, termasuk aplikasi FICA yang dapat diunduh di Google Playstore maupun di Apple Store. 

Pemerintah kota Mexico City menyampaikan bahwa FICA bertujuan untuk terus memperkenalkan budaya dan tradisi masing-masing negara sahabat yang beragam kepada sekitar 21 juta masyarakat yang mendiami Mexico City dan sekitarnya. Antusiasme masyarakat serempat atas budaya asing cukup tinggi.  

Selain berbelanja dan cuci mata, masyarakat yang berkunjung ke booth Indonesia juga giat bertanya mengenai kekhasan budaya Indonesia, bahkan melakukan wawancara dan foto bersama dengan masyarakat Indonesia yang hadir. Pemerintah Mexixo City optimis bahwa FICA 2018 yang akan ditutup pada tanggal 29 April 2018 mendatang akan dikunjungi lebih dari 4,5 juta orang, melebihi pengunjung tahun lalu yaitu 4 juta orang. 

FICA 2018 tidak hanya dimeriahkan oleh pameran produk khas mancanegara, namun juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya, baik seni musik dan seni tari di Panggung Utama (Foro Principal), serta beragam kegiatan pengenalan budaya, baik pelatihan (workshop) tari, musik dan melukis, demonstrasi memasak, dan pemutaran film, di berbagai pusat budaya dan museum di pusat kota Mexico City.  

Kelompok Pakoeningrat binaan KBRI Mexico City yang beranggotakan Diaspora Indonesia dan alumni beasiswa seni dan budaya Indonesia yaitu Darmasiswa mendapat kehormatan untuk membuka pertunjukan seni FICA 2018 sebagai penampil pertama. Kreasi rampak gendang yang diikuti oleh tarian dari Bali, Sumatera Barat, Sunda dan Betawi mendapatkan sambutan hangat dan meriah dari pengujung yang memadati area Panggung Utama. Selain itu, Indonesia akan memberikan workshop dasar Tari Minang di Museo de las Culturas pada tanggal 28 April 2018.(p/ab)