nusakini.com-Surabaya- Polrestabes Surabaya meluncurkan inovasi Evolution Cashless Payment PNBP SIM, SKCK, dan Traffic Maze Game akhir pekan lalu. Inovasi ini akan mempersempit ruang gerak oknum-oknum yang selama ini memanfaatkan transaksi secara tatap muka. Diharapkan, semua polres di Indonesia segera menerapkan sistem ini. 

Transaksi masyarakat tanpa uang tunai telah menjadi alternatif yang populer untuk menjawab tantangan transaksi masa kini yang butuh cepat, praktis dan aman. "Sistem pembayaran non tunai atau cashless payment dapat segera direplikasi segera dapat diterapkan di Kepolisian-kepolisian resort lain sehingga kegunaannya akan semakin bermanfaat bagi masyarakat," ujar Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa. 

Diah berterimakasih kepada seluruh jajaran Polrestabes Surabaya, karena prestasi dan inovasi pelayanan di berbagai bidang menjadikan inspirasi bagi instansi lain untuk berlomba-lomba menghasilkan inovasi. Menurutnya, pemerintah pusat juga terus mendorong agar inovasi pelayanan publik dilaksanakan pada segenap jajaran kepolisian bukan hanya di tingkat polda, polres namun sampai ke tingkat polsek. 

Di Indonesia, setidaknya transaksi pembayaran konsumen dengan menggunakan metode non tunai makin meningkat dari tahun ke tahun. "Fakta ini membawa Indonesia masuk dalam pertumbuhan industri keuangan di era digital yang kian canggih," jelas Diah. 

Inovasi yang berbasis pada teknologi, informasi dan komunikasi diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polisi. Keberhasilan Polrestabes Surabaya menerapkan inovasi cashless payment ini pun, tidak lepas dari terciptanya kolaborasi dengan instansi-instansi lain di luar kepolisian, seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, Telkomsel, Gopay Dan Ovo. 

Diah berharap, satuan kepolisian di wilayah-wilayah lain juga menerapkan kolaborasi dengan sektor swasta untuk kemudahan masyarakat dalam mengurus banyak hal. "Strategi yang paling mudah dalam mengembangkan inovasi adalah dengan mereplikasi inovasi pelayanan publik dan memodifikasi apa yang sudah diciptakan oleh sejumlah polda dan polres," pungkasnya.

Dalam peluncuran itu, hadir pula Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan, Kapolda Jawa Timur Irjen pol Luki Hermawan, dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Dari Kementerian PANRB, selain Diah, hadir pula Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, M. Yusuf Ateh. (p/ab)