Semarak HAB 71, Kemenag Gelar Doa dan Dzikir

By Admin

nusakini.com--Kementerian Agama memperingati Hari Amal Bakti (HAB) yang ke-71. Dalam rangkaian peringatan tersebut, Kementerian Agama menggelar doa dan dzikir untuk bangsa di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama. 

Doa dan Dzikir untuk Bangsa ini diikuti keluarga besar ASN Kementerian Agama, mulai dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, serta para pejabat struktural dan fungsional. Acara diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Ustadz Muchlisin Dawam, dilanjutkan pembacaan shalawat dan Maulid Al Barzanji yang diikuti seluruh hadirin.  

Dalam sambutannya Menag mengingatkan bahwa Kementerian Agama yang lahir tidak lama setelah kemerdekaan Indonesia mengemban misi mulia, yakni agar agama tetap lestari dan mampu memandu dan mengisi kehidupan di tengah keragaman masyarakat Indonesia. 

"Kita dipilih Allah untuk melanjutkan dalam menjaga dan memelihara warisan para pendahulu kita," ujar Menag. 

Menag mengajak para ASN Kemenag untuk senantiasa bersyukur. Menurutnya, rasa syukur dapat diwujudkan dalam dua hal. "Bentuk syukur yang pertama adalah kemampuan kita merawat segala kenikmatan yang bisa kita rasakan sampai saat ini," ucap Menag. 

Sampai ini, lanjut Menag, dapat dirasakan bersama kondisi bangsa Indonesia yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Kualitas kehidupan agama juga terjaga dan terpelihara dengan baik serta pendidikan agama semakin berkembang. 

"Berbagai nikmat yang kita rasakan saat ini sebagai bangsa Indonesia, patut kita jaga dan pelihara," tambah Menag. 

Sebagai wujud syukur lainnya, Menag mengajak keluarga besar Kementerian Agama untuk mengembangkan institusi semaksimal mungkin. 

"Kelak suatu saat kita akan mewariskan institusi ini kepada generasi mendatang. Maka kita perlu mengikhtiarkan semaksimal mungkin, agar kita dapat mewariskan yang lebih baik dibanding ketika kita pertama kali menerima amanah untuk mengelola dan mengembangkan Kementerian Agama," pesan Menag pada ASN Kemenag. 

Acara ditutup dengan gemuruh zikir dan doa Ratibul Haddad yang dipimpin oleh Habib Hud bin Bagir Al Attas. (p/ab)