Selain Penyalur BBM Satu Harga, Asmat Miliki 3 Sub Penyalur BBM Pertama di Tanah Papua

By Admin

nusakini.com--Dalam pengawasan bersama tim BBM Satu Harga di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fansrullah Asa meresmikan 2 sub penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) di Distrik Safan dan Distrik Pantai Kasuari.

Dengan keberadaan 2 sub penyalur ini Asmat kini telah memiliki 3 sub penyalur BBM yang telah beroperasi di 2 distrik, melengkapi beroperasinya 10 penyalur BBM yang telah memberlakukan BBM Satu Harga. 

"Sudah terdapat 10 penyalur eksisting beroperasi di Kabupaten Asmat yang sudah memberlakukan Program BBM Satu Harga bagi masyarakat. Baik penyalur dan sub penyalur harus kita awasi bersama Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 1707, Kepala SKPD, Hiswana Migas dan lain lain," ungkap Kepala BPH Migas dalam peresmian 2 sub penyalur di Agats, Ibukota Kabupaten Asmat belum lama ini.

Pada kesempatan tersebut Bupati Asmat Elisa Kambu menyatakan bahwa sub penyalur di Asmat adalah yang pertama di Tanah Papua, dan ke depan rencananya akan dibangun sebanyak 16 sub penyalur di 23 distrik. "Akan dibangun 16 sub penyalur dari 23 distrik di Asmat ini. Penggunaan Premium diprioritaskan hanya untuk kapal atau angkutan sungai untuk jasa angkutan masyarakat," ujarnya. 

Bupati Asmat juga menyampaikan mengingat kebutuhan angkutan sungai yang cukup besar, Kabupaten Asmat membutuhkan Terminal BBM (TBBM), karena salama ini BBM hanya disuplai dari TBBM Jober Timika dan TBBM Marauke. Sementara untuk angkutan darat, Asmat sudah lama menggunakan motor listrik. 

Sejak tahun 2013, kurang lebih 1500 sepeda motor listrik telah digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Asmat Hal ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bupati Asmat dalam menjalankan arahan dan kebijakan Presiden maupun Menteri ESDM dalam rangka menuju era kendaraan listrik yang ramah lingkungan. 

Tidak hanya melaksanakan pengawasan, Kepala BPH Migas beserta tim pada kesempatan itu turut memberikan bantuan bagi permasalahan yang sedang menyelimuti Kabupaten Asmat, yaitu Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gisi buruk yang mendapat perhatian serius dari Pemerintah.

Sebelum bertolak ke Kabupaten Asmat, tim juga mengunjungi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mozez Kilangin Timika dalam rangka memastikan kesiapan dari DPPU Mozez Kilangin dalam penyediaan dan pendistribusian Avtur terhadap maskapai penerbangan yang digunakan untuk penanganan masalah KLB campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat. (p/ab)