Sekretaris GM Hotel Santika Makassar Selalu Berani Melawan Rasa Takut

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Ada banyak momen dalam hidup Irawati Azis Sekertaris General Manager (GM) Hotel Santika Makassar,Ketika dirinya harus melawan rasa ragu dan takut.

Diantaranya ketika di tawari langsung untuk mengisi jabatannya sekarang oleh Yuli Priyono (GM) Hotel Santika Makassar,Ira yang waktu itu berstatus sebagai Admin Food and Beverage (FB) merasa belum siap dengan jabatan yang di tawarkan.

"Selain ragu dan takut saya juga bingung harus memulai seperti apa dengan jabatan ini,beruntung Hotel Santika Makassar punya Head Departemen yang sangat mumpuni.Mereka yang mensupport saya,mereka juga tidak sungkan untuk berbagi ilmu,"tutur Ira.

Ira sendiri merasa bangga dirinya bisa menjadi bagian dari Hotel Santika Makassar.

"Saya sudah bekerja 5 tahun disini dan sangat bangga menjadi bagian dari Santika.Memang dengan jabatan saya tidak banyak orang luar yang mengenal,namun saya lumayan sering menerima tawaran untuk berpindah ke hotel lain.Tapi selalu saya tolak,Hingga hari ini saya tidak punya alasan untuk pindah dari Santika"ungkap Ira.


Ada lagi satu hal yang membuat Ira semakin nyaman bekerja di Santika,yaitu sejak di izinkan untuk mengenakan Hijab selama bekerja.

"Sudah sejak lama saya ingin berhijab,tapi karena peraturan sebelumnya tidak di bolehkan.Namun saya bersyukur sejak tahun lalu kita sudah di boleh kan berhijab,saya jadi semakin nyaman bekerja,"kata Ira.

Di luar kesibukannya,Ira yang berasal dari Sorowako menceritakan dirinya tidak bisa jauh dari olahraga renang.

"Sejak kecil saya terbiasa berenang di Danau Matano yang merupakan danau terdalam di Asia tenggara.Sampai sekarang saya selalu menyempatkan waktu untuk berenang bersama warga Sorowako yang ada di Makassar."cerita Ira.

Sejak kecil Ira memang sudah terbiasa melawan rasa takut,dirinya punya pengalaman seru saat pertama kali belajar berenang.

Waktu kelas dua SD saat pelajaran renang,Ira yang kala itu masih belum bisa berenang harus mengikuti kegiatan tersebut bersama semua teman sekolahnya di danau Matano.

"Kami yang belum bisa berenang harus di paksa turun ke danau,kami sengaja di tenggelamkan.Melihat teman yang lain bisa saya juga harus bisa.Rasanya hampir semua warga Sorowako pasti bisa berenang,"ujar Ira.

Ira berkeinginan untuk bisa mengelilingi destinasi wisata laut yang ada di Indonesia.


"Sejauh ini baru Pulau Bali yang pernah saya jajal lautnya.Apalagi saya sekarang sudah bersuami,Semoga suatu saat bisa merasakan indahnya lautan bersama,"tutup Ira.(Rajendra)