nusakini.com-Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Hadi Prabowo membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional Keprotokolan Tahun 2019. Dalam kesempatan tersebut Hadi menitipkan pesan kepada ASN yang mengampu keprotokolan untuk jangan bersifat kaku dan mampu berinovasi.  

• Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
• Terima Kunjungan Irjen Kemendagri, KA UPT Bapenda Bulukumba Sulsel: Sangat Mengedukasi
• Mendagri Tito Dan Gubernur Enembe Bersepakat Dorong Pemekaran Tujuh Provinsi
• Berlaku Mulai 18 Mei, Inilah Ketentuan Terbaru Perjalanan Domestik di Masa Pandemi
• Jelang Masa Tuga Berakhir, Gubernur Ali Baal Masdar Pamit Kepada Warga Sulbar

“Saya bukanlah orang baru di dunia keprotokolan. Saya juga sempat menjadi Sekda Provinsi, Penjabat Gubernur dan saat ini menjadi Sekjen, berbagai orang sudah pernah berinteraksi dengan saya. Sampai detik ini saya masih melihat ASN yang mengampu keprotokolan masih banyak yang kaku dan belum mampu berinovasi dengan baik”, kata Hadi di Jakarta, Rabu (20/3)  

Hadi menjelaskan, inovasi harus dimiliki oleh seorang ASN dalam menghadapi keadaan yang rumit. “Seni seorang ASN dalam menghadapi keadaan sulit adalah kelebihan seorang protokol. Nilai plus ini harus dijaga dan memberikan warna pada setiap acara”, tukas Hadi 

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu, karena tanpa Bapak/Ibu semua sebuah acara menjadi tidak bermakna”, tambah Hadi disambut tepuk tangan peserta yang hadir.  

Di akhir kesempatan tersebut Hadi mengajak kepada seluruh ASN untuk bersemangat bekerja dan selalu menjalin komunikasi antar daerah. “Mari kita saling berkomunikasi antar daerah, menghilangkan sekat antar keluarga besar Protokol se-Indonesia. Semangat terus dalam bekerja warnai setiap acara”, tutup Hadi.(p/ab)