Sekjen: ASN Kemenag Harus Proaktif Sebarkan Islam Rahmatan Lil Alamin

By Admin

nusakini.com-- Sekjen Kemenag Nur Syam mengajak aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama, khususnya yang muslim, untuk proaktif dalam syiar ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin. 

Menurutnya, salah satu tugas Kementerian Agama adalah meningkatkan pemahaman dan pengamalan beragama serta membangun kerukunan umat beragama. Makanya ASN Kemenag juga harus bisa menjadi pemuka agama yang baik serta mengembangkan paham dan perilaku agama yang baik pula. 

"Kita harus terus-menerus menyebarkan ajaran agama yang rahmatan lil alamin. Agama yang memberikan kedamaian dan keselamatan. Kita harus menjadi agen Islam yang menegakkan Islam wasathiyah, Islam yang moderat," ujar Nur Syam saat memberikan ceramah pada Peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-71 yang diselenggarakan Kankemanag Kab. Bandung Jawa Barat, di Bandung, Minggu (8/1). 

Indonesia, kata Nur Syam, dikenal sebagai laboratorium kerukunan umat beragama. Indonesia dinilai bisa menjadi contoh dalam membina kerukunan beragama. "Makanya, marilah semua kita menjadi umat Islam yang menyumbangkan kerukunan umat beragama tersebut," katanya. 

"Saya kira Indonesia bisa mengembangkan kerukunan beragama karena peranan umat Islam. Jika umat Islam tidak mengembangkan toleransi beragama maka pastilah di Indonesia tidak akan terjadi kerukunan umat beragama seperti sekarang," tambahnya. 

Nur Syam menambahkan, falsafah hidup rukun, harmoni dan slamet menjadi bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang harus terus dijaga dan dipraktikkan. 

Dalam kesempatan itu, Nur Syam mengapresiasi dukungan Pemda Kab. Bandung terhadap penyelenggaraan kegiatan di Kemenag. Menurutnya, ada banyak skema yang telah diberikan Pemda, berupa bantuan sosial kepada pesantren, madrasah dan organisasi sosial keagamaan. 

"Sering saya nyatakan kepada banyak pihak, jika ingin memperoleh informasi tentang skema bantuan sosial dari Pemda kepada lembaga-lembaga pendidikan Islam, datanglah di Jawa Barat," ujarnya. 

Bupati Bandung Dadang M Naser menegaskan komitmennya untuk menjadikan Bandung sebagai contoh di dalam pengentasan buta huruf Al Quran. Tidak hanya pengentasan buta huruf latin saja, menurutnya Bandung juga harus bebas buta huruf Al Quran.  

Karenanya, Dadang mengapresiasi gerakan penulisan Al Quran yang dilakukan oleh siswa MTsN Bandung. Hal ini merupakan bukti bahwa anak-anak madrasah memang memiliki talenta yang bagus di dalam dunia ilmu agama.

Dadang juga menyampaikan pentingnya pemberdayaan zakat bagi kepentingan umat. Umat Islam kata Dadang harus berdikari dan tidak hanya menggantungkan APBN. Untuk itu, diperlukan gerakan sadar zakat. 

Sementara KH. Tengku Maulana dalam ceramahnya mengingatkan umat bahwa Islam tidak mengajarkan jihad dengan bom bunuh diri. Menurutnya, Nabi tidak pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kemanusiaan. Bahkan, sebelum perang Nabi selalu mengarahkan pasukannya agar tidak merusak tanaman dan tempat ibadah. Nabi juga melarang membunuh perempuan, anak-anak, dan orang-orang tua. 

"Begitu Islam mengajarkan kepada kita tentang etika perang. Jadi bukan dengan bom bunuh diri yang akhirnya juga melukai orang lain," katanya. 

Peringatan HAB Kemenag ke-71 ini diselenggarakan di Dome Sabilulungan Kompleks Pemda Kabupaten Bandung. Tampak hadir juga, Pimpinan Ponpes Ad Dahlaniyyah, Bandung, Ketua MUI Kabupaten Bandung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Kabag TU Kanwil Kemenag, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung, dan segenap jajaran ASN Kemenag Kabupaten Bandung. (p/ab)