"Seizing Opportunities": Indonesia-Australia Business Summit di Melbourne

By Admin


nusakini.com-Melbourne-Kepala BKPM Thomas Lembong bersama Senator James Paterson, Senator untuk Negara Bagian Victoria dan Ketua Komite Keuangan Senat Australia, dan Duta Besar RI untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo, membuka temu bisnis Indonesia-Australia Business Summit (IABS) di Melbourne pekan lalu.

Kepala BKPM Thomas Lembong dan Senator James Paterson juga memberikan keynote speech dalam acara dimaksud. Keduanya menekankan semakin terbukanya peluang kerja sama antara Indonesia dan Australia dengan adanya perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Kedua negara telah mengumumkan selesainya perundingan substansi IA-CEPA pada saat kunjungan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison ke Indonesia pada tanggal 31 Agustus -1 September 2018 lalu. 

IABS 2018 didahului dengan acara Pre-Summit Dinner yang menghadirkan Kepala BKPM dan Sekretaris Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Gellwynn Jusuf sebagai keynote speaker pada dinner dimaksud. 

IABS yang merupakan pertemuan bisnis tahunan telah mempertemukan pejabat pemerintah, pelaku bisnis, kalangan akademisi dan media Australia dan Indonesia ini dipadati oleh setidaknya 300 orang peserta. 

IABS 2018 yang mengambil tema “IA-CEPA: Capitalizing Partnership, Seizing Opportunities" dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Maluku dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur yang menyampaikan potensi dan peluang ekonomi di daerahnya. Sebagai panelis dalam forum bisnis tersebut antara lain adalah Chairman EMR Capital, Owen Hegarty, Staf Ahli Menteri ESDM, Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi Kawasan dan Kemitraan Perhubungan, Asisten Deputi Kementerian Perekonomian Bidang Perumahan, Agraria, Infrastruktur dan Pembiayaan, serta perwakilan dari Garuda Indonesia, dan Department of Economic Development, Jobs, Transport and Resources Negara Bagian Victoria serta beberapa pelaku bisnis dari Australia dan Indonesia yang mumpuni di bidangnya. Selain itu IABS juga dihadiri oleh Komisioner Negara Bagian Victoria untuk Asia Tenggara, Brett Stevens, dan Ketua Perunding Australia untuk IA-CEPA, Trudy Witbreuk.  

Dalam sambutan pembukaannya, Duta Besar RI menekankan arti penting kemitraan antara Indonesia dan Australia, utamanya setelah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham menandatangani deklarasi selesainya perundingan substantif Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 31 Agustus 2018. 

Dubes Kristiarto Legowo juga memaparkan besarnya potensi ekonomi Indonesia, serta pembangunan di sektor prioritas Pemerintah Indonesia, seperti infrastruktur dan konektivitas, energi dan pertambangan, pertanian, pariwisata dan Pendidikan. Meskipun Indonesia dan Australia akan segera menghadapi pemilihan umum dan pemilihan presiden tahun depan, hubungan bilateral kedua negara tidak akan terganggu karena kedekatan di antara keduanya telah terjalin tidak hanya di kalangan pejabat pemerintah, namun juga pelaku bisnis. 

Mengingat IA-CEPA bermakna lebih dari sekedar penurunan tarif, Dubes RI Canberra mendorong pelaku usaha kedua negara untuk semakin percaya diri untuk menanamkan modal dan berkolaborasi lebih jauh lagi. Diharapkan kedepannya IA-CEPA dapat menjadi menjadikan Indonesia dan Australia sebagai economic powerhouse untuk Kawasan Asia Pasifik. 

Selama berlangsungnya IABS 2018, juga diadakan pameran produk-produk unggulan Indonesia, pertemuan one-on-one antara pelaku usaha Australia dengan Kepala BKPM dan pemerintah daerah Indonesia. 

Para pembicara baik dalam bidang pendidikan, pertanian (cattle and dairy industry), pariwisata, energi dan pertambangan, serta konektivitas dan infrastruktur berpandangan bahwa banyak peluang yang dapat dimanfaatkan bagi peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia dan Australia. Kehadiran IA-CEPA akan memberikan peluang yang lebih luas dan terbuka bagi peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia dan Australia. 

Penyelenggaraan temu bisnis tahun ini dilaksanakan oleh KBRI Canberra bekerja sama dengan KJRI Melbourne, KJRI Sydney, KJRI Perth, KRI Darwin, BKPM dan Kementerian Perdagangan RI, serta didukung oleh Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia-Indonesia Business Council, EMR Capital, Golden Group, Asia Society, Crown Group dan Garuda Indonesia. (p/ab)