Saudi Agrofood ke-25 Hasilkan Transaksi Jutaan USD bagi Indonesia

By Admin


nusakini.com-Riyadh-Pengusaha Indonesia telah mencatatkan transaksi trial order sebesar US$ 12.529.469 pada pameran Saudi Agrofood ke-25 yang diselenggarakan di Riyadh International Convention & Exhibition Center (RICEC), Riyadh, Riyadh, Arab Saudi, belum lama ini.

Indonesia yang diwakili oleh KBRI Riyadh (Atase Perdagangan dan Fungsi Ekonomi) serta KJRI Jeddah (Indonesia Trade Promotion Center/ITPC) berpartisipasi dengan menyewa dan membangun paviliun Indonesia seluas 90 meter dengan menggunakan design khusus bertema “Trade With Remarkable Indonesia" yang diisi oleh 7 perusahaan Indonesia dan 1 perusahaan importir produk Indonesia. 

Tujuh perusahaan tersebut adalah PT. Sasa Inti (produk tepung instan untuk bala-bala, pisang goreng dan ayam goreng, penyedap rasa dan sambal), PT. Blue Star Anugrah (produk ikan segar, tuna kaleng dan rajungan), PT.Rezeki Inthi Artha (Coklat bubuk instan, tuna kaleng dan buah nanas kaleng), PT. Smexindo Garuda Citi (gula merah, gula semut dan snak buah tropis), PT. ABC President Indonesia (mie instan), PT. Niramas Utama ( Jelly nata decoco, kelapa parut dan kelapa muda kering), CV. Global Mulyo Mandiri (kayu gaharu, minyak atsiri, cengkeh dan kayu manis) dan Al Raqeeb Universal Group (importir produk Indonesia - kacang garuda, kerupuk, bumbu instan, bon cabe dan lada bubuk). 

Menurut Atase Perdagangan KBRI Riyadh, Erwansyah, pameran ini diikuti oleh lebih dari 300 industri profesional dari 33 negara antara lain China, Jerman, Indonesia, Turki, Afrika Selatan, Saudi Arabia, Taiwan, Polandia, Mesir, India, Pakistan, Belanda, Checo, Italia dan lainnya. 

“Penyelenggaraan pameran kali ini cukup menarik karena bersamaan dengan Saudi Agriculture ke 37, Saudi Aguaculture ke 2 dan Saudi FoodPack ke 8, sehingga animo pengunjung juga sangat banyak," kata Erwansyah melanjutkan. 

Sementara menurut Pelaksana Fungsi Ekonomi I, Kusnaredi TJ, keikutsertaan pengusaha Indonesia pada pameran-pameran di Arab Saudi merupakan upaya Pemerintah RI melalui KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah dalam mendorong lebih banyak lagi pengusaha Indonesia yang memasarkan produknya ke Arab Saudi. 

“Hal ini diharapkan dapat turut meningkatkan nilai ekpsor Indonesia ke negara petro dollar, Arab Saudi," kata Kusnaredi. 

Selama berlangsungnya pameran, stand Indonesia ramai didatangi para pengunjung yang merupakan buyer/distributor baik dari Arab Saudi maupun negara-negara Teluk lainnya seperti UAE, Bahrain, Kuwait dan juga dari Yaman.

“Kami memperkirakan tidak kurang dari 1.500 orang telah mengunjungi stand Indonesia. Hal ini karena selain desain pavilion yang menarik juga membagikan sample produk untuk tes, sehingga para pengunjung dapat mencicipi secara langsung berbagai jenis produk yang dipamerkan," ujar Erwansyah. 

Sementara itu CV. Global Mulyo Mandiri menampilkan kayu gaharu yang sangat diminati oleh orang-orang Timur Tengah (Arab). 

Para buyer/distributor yang berkunjung ke stand Indonesia sangat mengapresiasi keikutsertaan para pengusaha Indonesia, mereka mengharapkan lebih banyak lagi peserta dari Indonesia dapat berpartisipasi pada pameran tersebut di tahun-tahun mendatang. 

Disamping diisi oleh perusahaan importir produk Indonesia, stand Indonesia juga diisi ruang informasi yang menampilkan beberapa informasi perihal Trade, Tourism and Investment (TTI) berupa brosur, leaflet, banner dan lainnya termasuk informasi mengenai Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang ditampilkan melalui video dan brosur. 

Sebagal informasi, pasar makanan dan minuman Arab Saudi merupakan pasar terbesar di kawasan GCC yang mencapai 63% dan total impor negara GCC (80% kebutuhan produk makanan dan minuman di kawasan GCC dipasok melalui impor). Arab Saudi mengimpor produk makanan dan minuman sekitar US$ 761 milyar setiap tahunnya dimana pangsa pasar Indonesia baru mencapai 5,89%, sehingga peluang ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Arab Saudi masih sangat menjanjikan.(p/ab)