Sandiaga Janji 200 Hari Pertama Selesaikan Masalah BPJS, Advokasi BPJS Watch: Tidak Realistis

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Seperti diketahui, Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno berjanji akan 'mengobati' BPJS Kesehatan dari penyakit defisit keuangan dalam 200 hari pertama, pada debat pilpres ketiga, Minggu (17/3/2019).

Menanggapinya, Koordinator Tim Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar mengatakan defisit keuangan BPJS Kesehatan disebabkan banyak faktor dan harus diselesaikan dengan solusi yang sistemik.

"Jadi kalau dibilang 200 hari saya sih nggak begitu yakin, bahwa persoalan defisit itu pastinya akan dengan mudah terjadi kalau tidak dilakukan secara sistemik," kata Timboel, di Jakarta, Senin (18/3/2019).

Menurut Timboel, sejak 2014 defisit keuangan BPJS Kesehatan disebabkan banyak hal, antara lain tunggakan iuran peserta, upcoding yang dilakukan rumah sakit, lambannya pemerintah daerah membayarkan kewajiban iuran. 

Olehnya, jika strategi cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno akan menyelesaikan persoalan BPJS Kesehatan yang begitu rumit selama 200 hari merupakan hal yang tidak realistis.

Apalagi, kata Timboel, jika selama 200 hari diselesaikannya dengan cara menambal defisit menggunakan dana APBN. Maka cara tersebut hanya bersifat sementara, namun ke depannya tetap terjadi lagi.

"Jadi menurut saya sih nggak realistis lah, dan memang seharusnya pemerintah ke depan mencari solusi yang sistemik bukan solusi jangka pendek untuk tahun ini," ungkapnya. (s/mk)